"Penyaluran di Depok juga sejauh ini aman, dan Dinsos tidak pernah menggunakan JNE," tutur dia.
Kompas.com sudah berusaha menghubungi sejumlah pejabat di Kemensos untuk meminta konfirmasi soal temuan timbunan sembako ini, namun belum ada yang bersedia berkomentar.
Baca juga: Sembako Bantuan Presiden Dikubur di Depok, Diduga untuk Dibagikan ke Luar Jawa
Pihak Istana Kepresidenan menegaskan tak pernah bekerjasama dengan perusahaan logistik JNE Express untuk mengirimkan sembako bantuan Presiden.
Hal ini disampaikan salah satu sumber di Istana Kepresidenan terkait dengan temuan sembako bantuan Presiden yang terkubur di sebuah lapangan kosong di Depok.
Perusahaan logistik JNE mengakui mengubur bantuan sembako itu karena sudah rusak sebelum bisa disalurkan ke masyarakat.
"Istana tidak pernah bekerjasama dengan JNE," kata salah satu pejabat Istana di lingkup Sekretariat Presiden, saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/8/2022) pagi.
Baca juga: Timbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok, Istana Tegaskan Tak Pernah Kirim Pakai JNE
Nanang Firmansyah tak pernah menyangka bahwa lubang yang digalinya di sebuah tanah kosong di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Kota Depok, dua tahun lalu, akan digunakan untuk mengubur sembako bantuan presiden.
Ia baru menyadari hal itu setelah setelah sembako bantuan presiden itu ditemukan oleh warga setempat baru-baru ini.
Nanang mengatakan, pada 2020 ia menerima perintah menggali lubang dari seseorang bernama Dadung.
Saat itu, ia mendapat informasi bahwa lubang yang digalinya itu untuk keperluan pembuatan septic tank.
"Saya awalnya dikasih orderan dari teman, namanya Pak Dadung untuk gali septic tank," tutur Nanang di lokasi penemuan sembako, Senin (8/1/2022), dilansir dari TribunJakarta.com.
Nanang pun menggali lubang tersebut selebar dua meter dan kedalaman satu setengah 1,5 meter. Begitu pekerjaannya rampung, Nanang pun meninggalkan lokasi.
"Jadi saya gali doang. Kedalaman satu setengah meter 1,5 meter, lebar dua meter," kata dia.
Nanang mengatakan dirinya menggali lubang tersebut dengan cara manual bersama Rusdi, yakni dengan pacul selama dua hari kerja.