Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman Padat Terbakar di Pekojan Tambora, Polisi: Api Muncul dari Kabel Listrik yang Tak Beraturan

Kompas.com - 01/08/2022, 22:14 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda permukiman warga di Jalan Pekojan 2, Pekojan, Tambora, Jakarta Barat, pada Senin (1/8/2022) pukul 11.37 WIB.

Kapolsek Tambora Kompol Rosana Albertina Labobar menyebut, api pertama muncul dari tiang listrik yang berada di sekitar lokasi.

"Asal api dari tiang listrik di situ. Sehingga penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik," kata Rosana saat dikonfirmasi, Senin malam.

Rosana mengatakan kabel listrik di tiang tersebut tidak beraturan.

"Asalnya dari tiang, jadi kabel listrik yang tidak beraturan," imbuh Rosana.

Baca juga: Rumah Kosong di Pasar Rebo Terbakar, Warga Lihat Anak-anak dari Dalam Lari Usai Api Merembet

Kendati demikian, Rosana belum bisa menyimpulkan penyebab kusutnya instalasi listrik di sana.

"(Kabel tidak beraturan apakah disebabkan listrik curian atau kurangnya perawatan) itu belum bisa saya pastikan," pungkas Rosana.

Ia menyebut masih harus mendalami kemungkinan penyebab terjadinya kemunculan api.

Sementara itu, Kepala Sektor Tambora Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Joko Susilo mengatakan, api melahap total tujuh rumah di permukiman padat penduduk tersebut.

"Luas area yang terdampak kebakaran sebesar 250 meter persegi," kata Joko saat dikonfirmasi, Senin.

Baca juga: Rumah Kosong di Pasar Rebo Terbakar, Polisi Duga Api Berasal dari Rokok Anak-anak yang Biasa Nongkrong di Sana

"Ada tujuh rumah terbakar, lima rumah dihuni 25 jiwa di RT 08 RW 06, sebuah rumah yang dihuni empat jiwa di RT 03 RW 07, dan sebuah rumah yang dihuni tiga jiwa di RT 06 RW 08," jelas Joko.

Joko mengatakan, akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

"Kerugian akibat kebakaran ditaksir mencapai Rp 500 Juta yang berdampak pada 31 jiwa," sebut Joko.

Ia menyebut dalam peristiwa tersebut tidak ada laporan korban yang kehilangan nyawanya.

Namun, Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Syarifudin, mengatakan seorang warga mengalami luka ringan akibat terkena percikan api.

Baca juga: 7 Rumah Terbakar di Pekojan Tambora, Seorang Warga Terluka

"Jadi ada warga umur 63 tahun, yang sedang berupaya memadamkan api di rumahnya sendiri. Dia mengalami luka ringan karena terkena percikan api akhirnya mengalami luka ringan saja," jelas Syarifudin di lokasi kebakaran, Senin.

Sementara itu, Kompas.com melihat seorang warga yang tengah diobati. Pria tersebut terlihat mengalami luka di bagian telapak kaki. Pria itu disebut tanpa sengaja menginjak paku saat berupaya membantu petugas melakukan pendinginan di lokasi kebakaran menjelang sore hari.

Lebih lanjut, Syarifudin menyebut, sebanyak 18 unit kendaraan beserta 90 personel dari berbagai pos diterjunkan ke lokasi.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.17 WIB dan operasi pendinginan rampung sekitar pukul 13.25 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com