Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Proyek Pengangkatan JPM Dukuh Atas, Berikut Rekayasa Lalin di Jalan Galunggung

Kompas.com - 04/08/2022, 14:16 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta tengah merekayasa lalu lintas di Jalan Galunggung, Dukuh Atas, Jakarta Selatan, mulai 29 Juli-12 Agustus 2022.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo berujar, rekayasa lalu lintas itu dilakukan karena terdapat proyek pengangkatan Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) Dukuh Atas.

"Adanya pekerjaan erection atau pengangkatan JPM Dukuh Atas, Jakarta Selatan, Dishub DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas," tutur Syafrin dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Ada Proyek Pengangkatan JPM Dukuh Atas, Dishub Atur Rekayasa Lalin di Jalan Galunggung

Berikut merupakan rekayasa lalu lintas yang bakal berlaku di kawasan Dukuh Atas tersebut:

Tahap I

• 29 Juli-12 Agustus 2022, dimulai pukul 21.00 WIB-16.00 WIB

• Lalu lintas dari arah Karet menuju Manggarai menjadi satu lajur dialihkan menggunakan jalur Transjakarta sisi selatan, bercampur dengan kendaraan umum

• Lalu lintas dari arah Manggarai menuju Karet menjadi dua lajur, bercampur dengan kendaraan umum

Tahap II

• 29 Juli-12 Agustus 2022, dimulai pukul 16.00 WIB-21.00 WIB

• Lalu lintas dari arah Karet menuju Manggarai menjadi satu lajur dialihkan menggunakan jalur Transjakarta sisi selatan dan jalur Transjakarta sisi utara, bercampur dengan kendaraan umum

• Lalu lintas dari arah Manggarai menuju Karet menjadi dua lajur, bercampur dengan kendaraan umum

Baca juga: DPRD DKI: Kebutuhan Puskesmas Lebih Mendesak daripada Perubahan Nama RSUD Jadi Rumah Sehat

Syafrin menyatakan, lokasi proyek itu terletak di sisi utara Jalan Galunggung atau berada di atas Sungai Ciliwung.

Sementara itu, proyek terhadap JPM Dukuh Atas dilakukan untuk menghubungkan Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun Sudirman.

"Untuk menunjang pekerjaan tersebut (pengangkatan JPM Dukuh Atas) akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan," tutur Syafrin.

Ia lantas mengimbau para pengguna jalan agar menghindari ruas Jalan Galunggung dan dapat menyesuaikan dengan peraturan lalu lintas yang ditetapkan.

"(Serta) mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan sera mengutamakan keselamatan di jalan," imbau dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com