Dihubungi secara terpisah, anggota Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak menyebutkan bahwa penjenamaan itu tidak dikomunikasikan terlebih dahulu ke badan legislatif.
Gilbert mengaku mengetahui penjenamaan tersebut dari pemberitaan media.
"Belum (ada komunikasi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan DPRD DKI)," kata Gilbert, Kamis.
"Justru penamaan itu saya kaget (saat) baca di media," sambung dia.
Baca juga: Anies Ubah RSUD Jadi Rumah Sehat, Menkes: Secara Legal Tetap Rumah Sakit
Anggota Komisi B DPRD DKI itu juga tak memahami alasan Anies melakukan penjenamaan ketika masa jabatannya sebagai gubernur DKI Jakarta tersisa dua bulan lagi.
"Kan (Anies) sisa dua bulan jabatan (sebagai gubernur DKI), apasih yang dikejar, saya juga enggak mengerti," ucap Gilbert.
Gilbert menilai, langkah Anies melakukan penjenamaan merupakan pengalihan isu dari beberapa hal.
Salah satunya soal pagar pembatas tribune utara Jakarta International Stadium (JIS) yang roboh saat grand launching pada 24 Juli 2022.
Baca juga: Singgung Dasar Hukum Istilah Rumah Sehat untuk Penyebutan RSUD, DPRD DKI: Jelas Namanya Rumah Sakit
Gilbert menyatakan, penjenamaan itu merupakan pengalihan isu lantaran tak terlihat urgensi dari program tersebut.
"Saya melihat dia (Anies) itu pengalihan isu. Kesan yang timbul pengalihan isu dari persoalan JIS kemarin yang roboh, kemudian pengalihan isu dari banyaknya persoalan yang ia timbulkan," tutur Gilbert.
"Apa yang mendasar, enggak ada. Jadi kesan yang timbul itu pengalihan isu," imbuh dia.
Kemudian, Gilbert juga menyebutkan bahwa penjenamaan itu tidak memiliki dasar atau alasan yang kuat.
"Kalau mau dikatakan perubahan nomenklatur (tata nama), itu sesuatu yang mendasar. Saya melihat itu (penjenamaan) sesuatu yang diada-adakan, enggak ada yang mendasar kok," papar Gilbert.
Baca juga: Di Balik Keputusan Anies Ubah Nama RSUD Jadi Rumah Sehat untuk Jakarta...
Menurut Gilbert, penjenamaan bisa dilakukan jika fasilitas perawatan di RS Ibu Kota diubah menjadi lebih mutakhir.
"Kecuali dia (Anies) membantu perawatan menjadi sangat canggih, kemudian dia kasih pilot project ke beberapa RS, di lima wilayah, lalu sukses. Ya, cocoklah dia ganti RS jadi rumah sehat," tutur Gilbert.