JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Provinsi DKI Jakarta digenjot untuk mencapai target layanan hingga 100 persen warga Ibu Kota pada 2030.
Direktur Utama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PAM Jaya Arief Nasrudin mengatakan pelayanan air minum perpipaan tentu saja memiliki efek domino, mulai dari lingkungan serta kesehatan warga Jakarta.
"Seperti kita tahu, menurut data penelitian 2018, sekitar 45 persen wilayah Jakarta memiliki air tanah dengan kualitas kritis hingga rusak,” kata Arief dilansir dari Antara, Senin (8/8/2022).
Menurut Arief, penyediaan akses air minum perpipaan dapat menekan eksploitasi air tanah yang berdampak pada kerusakan lingkungan, gangguan kesehatan, hingga potensi bencana lingkungan.
Baca juga: Jakarta Terancam Tenggelam pada 2050 Akibat Eksploitasi Air Tanah
Arief mengatakan 90 persen wilayah di Jakarta, terutama pada kawasan utara, diprediksi akan tenggelam pada 2050 lantaran permukaan tanah semakin turun.
"Ketika memang ini terus berlangsung, pada 2050 diprediksikan 90 persen dari wilayah Jakarta terutama di bagian utara, itu akan bisa tenggelam," ujar Arief.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Afan Adriansyah Idris, mengatakan Pemprov telah menandatangani nota kesepahaman antara Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta PAM Jaya.
Nota kesepahaman itu kemudian mendasari Peraturan Gubernur Nomor 7/2022 mengenai penugasan kepada PAM Jaya untuk melakukan percepatan peningkatan cakupan layanan air minum di Provinsi DKI Jakarta.
Baca juga: Tahun Ini, PAM Jaya Fokus Sediakan Suplai Air dari Pesanggrahan-Ciliwung
“Cakupan pelayanan baru sampai sekitar 64 persen, sementara target cakupan pelayanan adalah 100 persen pada 2030. Maka, program pengembangan SPAM di Provinsi DKI Jakarta sangat dibutuhkan,” ujar Afan.
Konsultan PAM Jaya Noviyan Halim mengatakan saat ini PAM Jaya membutuhkan peningkatan cakupan layanan hingga 36 persen serta pasokan air 11.150 liter per detik untuk mencapai 100 persen cakupan pelayanan.
Noviyan menambahkan proyek pengembangan SPAM adalah solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut, yakni melalui SPAM Karian Serpong dengan kapasitas 3.200 liter per detik (lpd) dan SPAM Ciliwung 200 lpd.
Selanjutnya, SPAM Pesanggrahan 750 lpd, SPAM Jatiluhur I 4.000 lpd, SPAM Buaran 3 3.000 lpd dan SPAM Ir H Djuanda/Jatiluhur II 2.054 lpd.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.