"Jadi memang terakhir ini, kami di SMKN 1 Jakarta sedang ada laporan dari orang tua murid (ada pemalakan), pada akhirnya kami dalami," ucap Siti.
"Setelah kami dalami muncul dua nama siswa, dari dua nama tersebut ada nama yang bersangkutan RH itu," sambung dia.
Setelah mendapat laporan dugaan, kata Siti, pihak sekolah memanggil RH.
"Kemudian kami melakukan pemanggilan terhadap RH melalui wali kelasnya. Wali kelasnya juga mengetahui bahwa RH dipanggil," tutur Siti.
Ridho, guru mata pelajaran otomotif SMKN 1 Jakarta mengaku mendengar suara benturan di tempat yang sama saat guru berinisial HT diduga menganiaya murid berinisial RH.
"Saya sebenarnya ada di lokasi, ada suara benturan. Mengenai benturan itu memang saya tidak tahu itu suara benturan apa," ujar Ridho.
"Saya tidak melihat secara jelas bagaimana kronologinya karena saya sedang menanyakan beberapa murid," sambung dia.
Setelah mendengar suara benturan itu, Ridho melihat RH mengalami luka di bagian pelipis mata.
"Setelah itu, saya melihat TH ada benjol sedikit di alis," ungkap dia.
Kemudian, Ridho memanggil guru berinsial HT dan mengajaknya berbicara.
Terkait keseharian korban, Ridho tak menampik TJ juga pernah melakukan kenakalan remaja.
"Keseharian RH, dia normal, kenakalan remaja dilakukan," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.