Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa UI yang Dibegal di Warkop Kawasan Beji Sempat Melawan hingga Dibacok 6 Kali...

Kompas.com - 18/08/2022, 17:22 WIB
M Chaerul Halim,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS. com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) berinisial RVS yang dibacok oleh pembegal di Warkop Boga Jaya, Jalan H. Amat, Kukusan, Beji, Depok, disebut sempat melawan pelaku.

Akibatnya, korban menerima sabetan celurit hingga enam kali di tubuhnya.

Lili Nurhali, penjaga warkop, mengatakan bahwa korban dibacok saat ia mencoba merampas kembali ponsel yang sudah di tangan pelaku.

"Korban kayak ngasih perlawanan untuk mengambil lagi HP (handphone) yang sudah dirampas, dia (korban) lari ke arah kosan dan di depan kosan, dibantai lagi sama pelaku," kata Lili saat ditemui di tempat usahanya, Kamis (18/8/2022).

Baca juga: Mahasiswa UI Dibegal hingga Dibacok Saat Duduk di Warkop Kawasan Beji

Kemudian, penjaga warkop meneriaki pelaku dengan sebutan 'begal-begal' agar pelaku meninggalkan korban.

"Terus saya teriakin lagi, baru dilepasin sama pelaku," ujar Lili.

Adapun kejadian pembegalan itu terjadi pada Rabu (17/8/2022) sekitar pukul 03.00 WIB, saat korban sedang memainkan ponsel usai menyantap makanan di Warkop Boga Jaya.

"Korban abis makan mie, terus mainin HP (handphone) itu mahasiswanya. Selang beberapa menit, tiba-tiba dari belakang ada yang teriak 'minta duit'," kata Lili.

Baca juga: Begini Cara Registrasi Sirukim, Aplikasi untuk Daftar Jadi Penghuni Rusunawa di Jakarta...

Saat kejadian, lanjut Lili, pelaku merampas ponsel korban sembari menyabet tubuh korban menggunakan sebilah celurit.

Dihubungi terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Beji, Kompol Cahyo membenarkan peristiwa tersebut. Namun, kasus itu ditangani oleh Reskrim Polres Metro Depok.

"Kasus itu yang menangani Polres Depok," kata Cahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com