Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Minta Menteri Perdagangan Atasi Lonjakan Harga Telur Ayam

Kompas.com - 24/08/2022, 18:25 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan diminta untuk segera mengatasi kenaikan harga telur ayam yang telah mencapai Rp 32.000 per kilogram.

Permintaan ini disampaikan oleh sejumlah pedagang telur ayam ras di Pasar Klender SS, Jakarta Timur. Akibat kenaikan harga, penjualan telur ayam menurun dan sepi pembeli.

"Kami minta Menteri Perdagangan supaya bisa diturunkan harganya," kata salah satu agen telur ayam, Manto (57), saat ditemui di kiosnya, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Siasati Harga Telur yang Meroket, Pedagang Warteg: Cari Ukuran Lebih Kecil Agar Isi Lebih Banyak

Manto menuturkan, harga telur ayam ras di Pasar Klender SS melonjak dalam seminggu terakhir.

Pada pekan sebelumnya, satu kilogram telur ayam dijual Manto dengan harga Rp 28.000.

"Naik seminggu ini, sekarang harganya sudah Rp 32.000 per kilogram," ujar Manto.

Pedagang telur lainnya, Fitri (30), hanya bisa pasrah dengan kenaikan harga ini.

"Saya jalanin sajalah. Kalau berharap ke pemerintah enggak pasti kan, jalanin saja yang ada dulu," ujar Fitri.

Fitri mengaku pesimistis harga telur ayam ras akan kembali stabil. "Kayaknya susah turunnya (harga telur) ini," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menilai, kenaikan harga telur ayam saat ini belum seberapa.

Oleh karena itu dia meminta masyarakat tidak terlalu ambil pusing dan meributkan kenaikan harga telur ayam.

"Oh itu (harga telur ayam naik) enggak seberapa kok. Jangan diributkan ya," ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Baca juga: Harga Telur Ayam Naik Tertinggi Sepanjang Sejarah, Mendag Zulhas: Itu Enggak Seberapa Kok...

Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga telur ayam dibanderol Rp 30.850 per kilogram.

Ketua Paguyuban Peternak Rakyat Indonesia (PPRN) Alvino Antonio menyatakan, harga telur ayam naik tertinggi sepanjang sejarah. "Iya benar, ini paling tinggi (harga telur) dalam sejarah. Tembus Rp 30.000-an di pasar," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (22/8/2022).

Alvino menuturkan, kenaikan harga telur ayam terjadi sejak dua pekan lalu. Dia menuturkan, kenaikan harga di pasar didorong oleh kenaikan harga telur di tingkat peternak.

Harga telur ayam di tingkat peternak telur per 8 Agutus 2022 sekitar Rp 23.300-Rp 23.900. Kemudian, harganya naik menjadi Rp 24.500-Rp 24.900 per tanggal 9 Agustus.

Pada 10 Agustus 2022 harga telur ayam berada di kisaran Rp 26.000-Rp 26.700 per kilogram. Sementara pada 20 Agustus 2022 tembus Rp 27.300-Rp 28.800.

"Ini baru di harga kandang atau peternak telur, di pasar tentu naik lagi," kata dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com