Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Sebut Lokasi Kebakaran di Simprug Merupakan Zona Hijau

Kompas.com - 24/08/2022, 21:52 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan, kawasan padat di Jalan Simprug Golf II, Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sejatinya merupakan ruang terbuka hijau. Kawasan tersebut dilanda kebakaran pada Minggu (21/8/2022).

"Memang di Jakarta ini masih ada zona-zona hijau (RTH) atau tempat-tempat umum yang tidak seharusnya diperuntukkan perumahan, tetapi diisi (termasuk kawasan padat penduduk di Jalan Simprug Golf II)," ujarnya, saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (24/8/2022).

Baca juga: Penampakan Warteg Berdiri Kokoh di Antara Rumah-rumah yang Terbakar di Simprug Jaksel

Riza mengakui, kawasan yang tak dipakai sesuai peruntukannya merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Menurut Riza, Pemprov DKI bakal mencari solusi terkait masalah tersebut, di antaranya dengan membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

"Memang itu menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Di Jakarta ini, PR-nya kita bersama untuk memastikan kehadiran RTH, termasuk zona hinau. Solusi itu akan kami carikan," tuturnya.

"Yang pasti kami terus melakuakn pembangunan rusunawa," sambung dia.

Selain itu, Riza mengatakan, pemprov memprioritaskan pemindahan atau relokasi korban kebakaran ke rusunawa.

Baca juga: Cerita Warga Simprug Korban Kebakaran Tinggal di Pengungsian, Sulit Tidur hingga Berebut Bantuan Pakaian

Namun, saat ini pemprov masih mencari rusunawa yang bakal ditempati oleh korban kebakaran.

"Saya kira itu (relokasi) usulan yang baik memang. Korban kebakaran (Simprug) itu menjadi prioritas (untuk dipindahkan). Nanti dilihat stoknya ada di mana," ucap Riza.

Sebelumnya, Lurah Grogol Selatan Andi mengatakan, sekitar 120 kepala keluarga (KK) terdampak dalam kebakaran itu.

Andi menyebutkan bahwa 120 KK tersebut merupakan warga yang tinggal di rumah permanen dan semipermanen.

Ia mengatakan, setelah api dijinakkan, pihaknya mengevakuasi warga ke gereja yang berada dekat lokasi kebakaran

"Untuk KK yang terdampak, sementara ini kurang lebih 120, tapi itu sifatnya sementara dan kami belum melihat lebih dalam lagi," ucap Andi.

Baca juga: Baznas Bakal Perbaiki Rumah Korban Kebakaran di Simprug Jaksel, asalkan Ada Legalitas Kepemilikan Tanah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com