JAKARTA, KOMPAS.com - Speed bump atau polisi tidur di Jalan Danau Sunter Selatan, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, yang dibuat untuk mencegah balap liar justru menimbulkan petaka.
Polisi tidur yang dicat hingga menyerupai zebra cross itu dilaporkan menjadi penyebab sejumlah pengendara motor terjatuh.
Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Utara menyebutkan, polisi tidur tersebut dibangun atas permintaan polisi. Tujuannya awalnya dibuat untuk mencegah balap liar.
Polemik soal polisi tidur di Sunter Agung itu mencuat sejak muncul sebuah video yang menunjukkan beberapa pengendara motor terjatuh.
Baca juga: Wagub DKI Ingatkan Pembuatan Polisi Tidur Harus Sesuai Aturan
Dalam video yang diunggah akun Instagram @lensa_berita_jakarta, Kamis (24/8/2022), terlihat salah satu pengendara berdarah usai terjatuh di jalan tersebut.
Di pinggir jalan juga terlihat salah satu pengendara tergeletak. Ada pula pengendara motor yang jatuh usai melewati polisi tidur itu saat video direkam.
"Beberapa pengendara terjatuh akibat speed bump (polisi tidur) yang dicat menyerupai zebra cross di Danau Sunter, Kamis 25/8," tulis caption @lensa_berita_jakarta.
Meski demikian, Kepala Unit Kecelakaan Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Utara AKP Edy Wibowo mengatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan kecelakaan tersebut.
"Tidak ada laporan ke tempat kami. Itu kan memang ada kecelakaan. Tapi tidak ada laporan," kata Edy saat dihubungi wartawan, Kamis.
Namun Edy menyebutkan, polisi tidur itu dipasang oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
"Itu yang masang itu Dishub. Itu pemasangannya saja saya tidak tahu. Tahu-tahu begitu," ujar Edy.
Baca juga: Polisi Tidur di Sunter Agung yang Dicat Mirip Zebra Cross Dibuat atas Permintaan Polisi
Kepala Sudin Bina Marga Jakarta Utara Ilham Raya mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk membuat polisi tidur.
Menurutnya, pembuatan polisi tidur di Sunter Agung merupakan permintaan polisi.
"Ya betul (atas permintaan polisi), karena Dinas Bina Marga tidak punya kewenangan membuat polisi tidur," ujar Ilham Raya pada Jumat (26/8/2022).
Namun Ilham tidak menjelaskan kenapa polisi tidur tersebut dicat seperti zebra cross hingga membuat pengendara terkecoh.