Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendaraan Bertonase Besar Jadi Penyebab Puluhan Jalanan Rusak di Kota Bekasi

Kompas.com - 29/08/2022, 15:37 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi mencatat 43 titik jalan rusak. Kondisi itu tersebar di seluruh wilayah Kota Bekasi.

Pelaksana Tugas (Plt) Koordinator Pemeliharaan Jalan pada DBMSDA Kota Bekasi Ridwan Muarief mengatakan, 43 jalan itu mayoritas rusak karena kerap dilintasi kendaraan berat.

"Jadi, misalnya jalan banyak yang rusak itu karena kendaraan yang melintas itu melebihi batas beban jalanan itu sendiri," kata Ridwan kepada wartawan, Senin (29/8/2022).

Baca juga: Ada 43 Jalan Rusak di Kota Bekasi, Dinas Bina Marga dan SDA Pastikan Segera Perbaiki

Contohnya, kata Ridwan, ada satu titik jalan di Kota Bekasi yang hanya bisa dilewati kendaraan maksimal 8 ton, namun nyatanya kendaraan yang melintas melewati batas maksimal.

Hal itu tersebut justru membuat jalanan menjadi rusak.

"Jadi, untuk kendaraan besar itu, truk lewat seperti di Jalan Bintara, itu kami atur. Tonasenya seharusnya sesuai dengan berat maksimal jalan. Jadi itu berpengaruh (terhadap kerusakan)," ujar Ridwan.

Baca juga: Manfaatkan Arus Sepi PSBB, 500 Truk Bertonase Besar Masuk Kota Tangerang dan Merusak Jalan

Selain faktor kendaraan yang melintas, kerusakan jalanan juga kerap dipengaruhi oleh drainase yang buruk.

Sistem drainase yang buruk menyebabkan jalanan tergenang air dan merusak struktur dari jalanan.

Adapun 43 titik jalan yang rusak itu kini akan segera diperbaiki dan akan dimasukkan dalam rancangan biaya anggaran (RAB).

Baca juga: Jalan di Utan Kayu Ambles akibat Truk Bertonase Besar Parkir Lama

"Jadi perbaikan jalannya itu macam-macam, dan kami untuk membedakan perbaikan jalan itu dilihat dari nilainya atau proses lelang," ujarnya.

Apabila memang ditemukan kondisi jalan yang mengalami kerusakan ringan, maka pihaknya akan langsung melakukan penambalan untuk proses perbaikan.

"Kalau ada keluhan-keluhan, melalui media sosial, itu biasanya langsung dari tim penambalan yang langsung diterjunkan untuk melakukan proses perbaikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com