Ridwan memastikan, bantuan makanan juga mulai didistribusikan ke para korban.
"Untuk makanan siap saji kami siapkan 150 boks, untuk satu kali makan (pagi). Disediakan selama tujuh hari juga. Sementara makan siang dan malam disediakan Palang Merah Indonesia (PMI)," kata Ridwan.
Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Gatot Sulaeman mengatakan, api bersumber dari salah satu rumah warga.
"Asal api di belakang pompa (air). Diduga (korsleting) listrik, karena warga sedang tidur lelap ya. Dari bagian tengah permukiman ada api langsung membesar," ujar Gatot, Senin kemarin.
Dugaan itu diperkuat usai empat petugas dari tim Investigasi dan Laboratorium Kebakaran Dinas Gulkarmat DKI mendatangi lokasi.
Baca juga: Senin Dini Hari, 40 Rumah Warga di Cakung Ludes Terbakar
Salah satu petugas tim tersebut, Darmanto mengatakan, api diduga berasal dari korsleting kabel di salah satu rumah warga.
"Kami menduga dari bukti yang ada, mengarah adanya overload jaringan listrik di salah satu rumah korban," kata Darmanto di lokasi.
Di lokasi, tampak kabel-kabel itu terkelupas dan muncul bulir-bulir tanda kelebihan muatan listrik.
"Ada buliran pada kabel. Seperti titik air. Itu indikasi adanya overload," ujar Darmanto.
Tim Investigasi dan Laboratorium Kebakaran Dinas Gulkarmat DKI tidak mengambil sampel apapun dari lokasi. Namun, hasil pengamatan sementara itu akan mereka koordinasikan dengan warga.
"Hanya pembelajaran bagi korban dan jangan terulang kembali di lingkungan sini," kata Darmanto.
Baca juga: Kebakaran 40 Rumah di Cakung, Ketua RT: Harta Benda Terbakar, Warga Pasti Tertekan...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.