Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permukiman di Cakung Dilalap Api, 150 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 30/08/2022, 06:24 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

Ridwan memastikan, bantuan makanan juga mulai didistribusikan ke para korban.

"Untuk makanan siap saji kami siapkan 150 boks, untuk satu kali makan (pagi). Disediakan selama tujuh hari juga. Sementara makan siang dan malam disediakan Palang Merah Indonesia (PMI)," kata Ridwan.

Dugaan penyebab kebakaran

Kebakaran tersebut diduga akibat korsleting atau hubungan arus pendek listrik. Gatot Sulaeman mengatakan, api bersumber dari salah satu rumah warga.

"Asal api di belakang pompa (air). Diduga (korsleting) listrik, karena warga sedang tidur lelap ya. Dari bagian tengah permukiman ada api langsung membesar," ujar Gatot, Senin kemarin.

Dugaan itu diperkuat usai empat petugas dari tim Investigasi dan Laboratorium Kebakaran Dinas Gulkarmat DKI mendatangi lokasi.

Baca juga: Senin Dini Hari, 40 Rumah Warga di Cakung Ludes Terbakar

Salah satu petugas tim tersebut, Darmanto mengatakan, api diduga berasal dari korsleting kabel di salah satu rumah warga.

"Kami menduga dari bukti yang ada, mengarah adanya overload jaringan listrik di salah satu rumah korban," kata Darmanto di lokasi.

Di lokasi, tampak kabel-kabel itu terkelupas dan muncul bulir-bulir tanda kelebihan muatan listrik.

"Ada buliran pada kabel. Seperti titik air. Itu indikasi adanya overload," ujar Darmanto.

Tim Investigasi dan Laboratorium Kebakaran Dinas Gulkarmat DKI tidak mengambil sampel apapun dari lokasi. Namun, hasil pengamatan sementara itu akan mereka koordinasikan dengan warga.

"Hanya pembelajaran bagi korban dan jangan terulang kembali di lingkungan sini," kata Darmanto.

Baca juga: Kebakaran 40 Rumah di Cakung, Ketua RT: Harta Benda Terbakar, Warga Pasti Tertekan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com