Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Jam Ditunggu Warga, Penjambret Ponsel yang Masuk Gorong-gorong di Kebon Jeruk Tak Kunjung Keluar

Kompas.com - 30/08/2022, 23:48 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang penjambret ponsel melarikan diri dari kejaran warga hingga masuk ke gorong-gorong di Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Selasa (30/8/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, hingga pukul 22.00 WIB, penjambret belum juga menampakkan dirinya. Padahal, ujung gorong-gorong tersebut telah dijaga oleh warga dan polisi.

Akibat penjambret yang tak kunjung menyerah, banyak warga yang datang ke lokasi kejadian. Empat jam berlalu, semakin banyak warga yang datang menonton.

Baca juga: Dikejar Warga, Penjambret Ponsel Masuk Gorong-gorong di Jalan Panjang Kebon Jeruk

Puluhan sepeda motor terlihat berjejer di sisi jalan. Selain itu, tidak sedikit pengendara motor yang berhenti beberapa menit di lokasi gorong-gorong tempat pelaku melarikan diri.

Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Panjang arah Permata Hijau sempat tersendat mulai dari sekitar Halte Transjakarta Kelapa Dua Sasak hingga 200 meter ke depan.

Menurut pengemudi ojek online bernama Irfan, sebelum melarikan diri ke gorong-gorong, pelaku menjambret sebuah ponsel milik perempuan yang baru turun dari angkot.

"Kejadian habis maghrib, dia maling (ponsel) ibu-ibu yang baru turun angkot terus beli minum di warung. Di situ dijambret," kata Irfan.

Baca juga: Kasus Santri Aniaya Teman hingga Tewas di Ponpes Tangerang Dilimpahkan ke Kejaksaan

Lantaran korban berteriak, warga sekitar pun mengejar pelaku hingga pelaku lompat ke gorong-gorong, sedangkan pelaku lainnya melarikan diri menggunakan motor.

"Pelaku ada dua, yang satu naik motor terus kabur. Yang satu nyebur di sini," kata Irfan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com