Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Soroti 2 Kecelakaan Truk Maut di Bekasi yang Timbulkan Banyak Korban Jiwa

Kompas.com - 31/08/2022, 16:14 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyoroti dua kecelakaan truk di Kota Bekasi, Jawa Barat, yang sama-sama menimbulkan korban jiwa.

Teranyar, pada Rabu (31/8/2022), terjadi kecelakaan maut yang melibatkan truk kontainer di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung Km 28,5, Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Setidaknya 10 orang, termasuk tujuh pelajar, tewas akibat kecelakaan tersebut.

Sementara itu, pada 18 Juli 2022, kecelakaan truk Pertamina yang menimbulkan korban jiwa terjadi di Jalan Alternatif Cibubur Transyogi, Kota Bekasi.

Sepuluh orang juga tewas dalam kecelakaan truk Pertamina itu.

Baca juga: Ucapan Belasungkawa Ridwan Kamil untuk Korban Kecelakaan Maut di Bekasi...


Kedua kecelakaan itu sama-sama melibatkan truk bermuatan besar.

Pria yang akrab disapa Emil itu berujar bahwa pemilik truk bermuatan besar seharusnya turut bertanggung jawab dalam kecelakaan yang terjadi.

"Ya itu harus (ditanyakan) kepada sumber si pemiliknya (truk) itu," tuturnya, ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Rabu.

"Jadi, kepada perusahaan besar yang suka angkut-angkut barang, mohon kelaikan dari kendaraan itu selalu diperhatikan," sambung dia.

Menurut Emil, kondisi truk bermuatan besar harus diperhatikan lantaran bakal bersentuhan langsung dengan masyarakat di jalanan.

"Kalau sudah bersentuhan dengan lalu lintas jalan, itu (truk bermuatan besar) kan berinteraksi dengan masyarakat luas ya," sebut Emil.

Baca juga: Ridwan Kamil Berencana Kunjungi Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Bekasi

Dalam kesempatan itu, Emil menyampaikan bela sungkawanya kepada keluarga korban kecelakaan maut itu.

"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan ini (yang) kesekian kali (dialami) kendaraan-kendaraan besar," papar Emil.

"(Kecelakaan) yang mengakibatkan kecelakaan dan fatal pada 10 warga Jawa Barat, khususnya di Kota Bekasi," sambungnya.

Ia meminta Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono untuk mengunjungi kediaman dari para korban.

Terlebih, kata Emil, korban dari kecelakaan maut itu kebanyakan adalah anak-anak.

Baca juga: Detik-detik Mencekam Saat Kecelakaan Truk Maut Terjadi di Depan SD di Bekasi, Banyak Siswa Bergelimpangan

"Kepada Wali Kota Bekasi, segera diwaktu yang terdekat untuk melakukan takziah kepada warganya, apalagi tujuh korbannya anak-anak ya," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, truk kontainer menabrak tiang hingga halte yang tengah dipenuhi anak SD, di depan SD Negeri Kota Baru II dan III Jalan Sultan Agung Km 28,5.

Akibatnya, 30 orang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, 10 di antaranya meninggal dunia.

"Jadi, korban keseluruhan ada 30 orang, yang meninggal ada 10 orang. Anak sekolah ada 20 orang, dan yang sudah meninggal tadi anak sekolahnya ada 7 orang," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Latif Usman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com