Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Peluang Diduetkan dengan Airin di Pilkada DKI, Ahmad Sahroni: Baru Sekali Ketemu...

Kompas.com - 31/08/2022, 20:19 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Politikus Partai Nasdem Ahmad Sahroni angkat bicara soal isu pencalonan dirinya sebagai gubernur DKI Jakarta bersama kader Partai Golkar Airin Rachmi Diany.

Dia mengaku tak terlalu memikirkan soal pencalonan dirinya sebagai gubernur DKI Jakarta pada Pemilu serentak 2024.

Sebab, hal tersebut merupakan wewenang Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

"Masalah maju atau enggak itu urusan babeh gue, makanya kenapa tadi gua belum jawab," ujar Sahroni saat berbincang dengan Kompas.com, Rabu (31/8/2022).

"Enggak jadi gubernur pun gue enggak apa-apa. Gua bisa aja. Ya kalau gue enggak jadi gubernur, kan minimal gua jadi wakil ketua DPR," sambung dia.

Baca juga: Ahmad Sahroni Mengaku Tak Berambisi Jadi Gubernur DKI Jakarta

Sahroni mengaku satu kali bertemu dengan Airin. Pertemuan tersebut pun tidak spesifik membahas soal pencalonan Sahroni dan Airin pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2024.

"Tentang Airin, bahwa itu perkenalan yang pertama kali dan baru pertama kali gua juga ketemu dan kenal. Dan itu sampai gue duduk pun pas makan siang di-setting-in," ungkap Sahroni.

Sahroni mengungkapkan bahwa pertemuan saat itu membahas soal isu masa jabatan presiden tiga periode.

Namun, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sengaja mengajak Airin untuk sekaligus berkenalan dengan Sahroni.

"Pak Airlangga bilang gini (kepada Surya Paloh), 'Bang, saya ajak Airin ya, bang, karena saya tahu Sahroni ada di sini'. Nah rombongan, itu bukan dari babeh gue (Surya Paloh)," kata Sahroni.

Baca juga: Bukan 7, RS Pastikan Anak-anak yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Bekasi Berjumlah 4 Orang

"Jadi Airlangga yang men-declare itu kepada babeh gue. Nah ya sudahlah, masalah nanti siapa gubernur dan wagubnya, biarlah mereka berdua bicara bicara dulu," sambung dia.

Sahroni pun menegaskan bahwa dia tidak berambisi menjadi gubernur DKI Jakarta menggantikan Anies Baswedan.

"Gue enggak ambisi jadi gubernur. Gue ambisi menjadi presiden? Iya, tapi entah kapan, gua enggak tahu, gua ngomong aja," kata Airin.

"Gue bilang, 'Bapak mohon maaf, saya baru tahu Airin, ini baru lihat.' Sampai hari ini pun nomor ponselnya gue belum lihat, enggak punya, karena emang belum kenal," imbuh dia.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto memberikan kode bahwa Golkar dan Partai Nasdem akan berkoalisi dengan menduetkan Airin Rachmi Diany dengan Ahmad Sahroni.

Baca juga: Perempuan yang Bunuh Diri di Pasar Baru Tinggalkan Surat Wasiat, Isinya soal Masalah Utang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com