"Pengemudi sudah kami amankan, sudah tes urine juga, hasilnya negatif," kata Aan di lokasi kejadian tabrakan maut, Rabu.
Pihak kepolisian masih akan terus mendalami penyebab kecelakaan maut yang merenggut setidaknya 10 nyawa itu.
"Kami masih selidiki, kami lihat dari bekas rem, ini ada beberapa kemungkinan. Bisa human error, bisa gagal rem karena overload, ini masih kami selidiki," ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa kondisi sopir truk saat ini masih shock dan belum dapat dimintai keterangan lebih lanjut terkait kecelakaan yang terjadi.
"Sementara belum (dapat dimintai keterangan), karena masih shock," ujar Aan.
Adapun berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi dan RS Ananda, empat di antara 10 korban jiwa tersebut adalah anak-anak.
Direktur RSUD Kota Bekasi Kusnanto Saidi mengatakan bahwa pihaknya menangani 11 korban kecelakaan tersebut. Tujuh orang korban tewas dan empat sisanya mengalami luka-luka.
"Empat orang luka-luka dan masih observasi di IGD, tujuh orang korban meninggal. Dari tujuh orang, tiga orang anak-anak dengan usia 9 tahun, 11 tahun, dan 13 tahun," ujar Kusnanto di RSUD Kota Bekasi, Rabu (31/8/2022).
Menurut Kusnanto, para korban yang selamat mengalami luka ringan hingga sedang. Korban meninggal dunia mayoritas mengalami luka akibat hantaman benda tumpul.
"Luka benda tumpul ya, crash injury. Mereka semua meninggal di lokasi," jelasnya.
Ditemui secara terpisah, Manager Humas dan Marketing RS Ananda Kota Bekasi yakni Sri menyebut bahwa pihaknya menerima 22 orang korban kecelakaan.
Dari 22 orang tersebut, tiga orang dinyatakan meninggal dunia. Satu dari tiga orang tersebut merupakan anak-anak yang berusia 8 tahun.
"Untuk total keseluruhan saat ini 22 orang. 3 orang meninggal, terus yang luka 19 orang," ujar Sri.
Sri merinci bahwa dari 19 orang itu, 11 diantaranya telah diizinkan untuk pulang. Sementara 8 pasien lain masih perlu mendapat perawatan intesif. Dengan ini, maka total korban menjadi 33 orang, dengan rincian 10 orang meninggal dunia dan 23 lainnya luka-luka.
Berikut data korban yang telah teridentifikasi: