Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Tawarkan 15 Proyek dengan Nilai Investasi Rp 280 Triliun, Ini Daftarnya

Kompas.com - 01/09/2022, 17:42 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menawarkan 15 proyek di berbagai sektor dengan total nilai investasi mencapai Rp 280 triliun.

15 proyek itu ditawarkan kepada investor dalam kegiatan "Jakarta Investment Forum" yang digelar di Hotel Fairmount, Jakarta Pusat, Kamis (1/9/2022).

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) DKI Jakarta Benni Aguscandra berujar, belasan proyek itu ditawarkan oleh tujuh badan usaha milik daerah (BUMD) DKI.

"Setidaknya terdapat 15 proyek potensial investasi hijau berkelanjutan yang ditawarkan dari tujuh BUMD dengan estimasi nilai investasi sebesar Rp 280 triliun," ujar Benni saat ditemui di Hotel Fairmount, Kamis.

Baca juga: Anies Sebut Kini Ada 1 Juta Pengguna Transportasi Umum Jakarta Per Hari, Dulu Hanya 350.000 Orang

Menurut dia, belasan proyek itu meliputi sejumlah sektor, seperti infrastruktur, transportasi, transit oriented development (TOD).

"(Kemudian), energi terbarukan, kesehatan, pariwisata, dan pengelolaan sampah," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Benni belum menuturkan teknis untuk menjadi investor dalam 15 proyek yang ditawarkan.

Baca juga: 15 Proyek BUMD DKI Ini Akan Dipromosikan dalam Jakarta Investment Forum, Ada MRT hingga LRT

Namun, ia menuturkan, 15 proyek itu terdiri dari:

1. Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter

2. LRT Jakarta fase 2A (Jakarta International Stadium-Rajawali)

3. LRT Jakarta fase 3A (Jakarta International Stadium-Rajawali)

4. MRT Jakarta fase 3 (east-west)

5. MRT Jakarta fase 4 (Fatmawati-TMII)

6. South Jakarta Mix-Used Development

7. Bus listrik transjakarta

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com