JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang bensin eceran di Jalan Duri Baru RT 012 RW 006, Jembatan Besi, Tambora, Jakarta Barat, ditodong tiga pria menggunakan celurit pada Kamis (14/7/2022).
Polsek Tambora telah menangkap salah satu pelaku yang berperan menodong celurit kepada korban.
"Satu tersangka berinisial RR (21) ditangkap pada 31 agustus 2022 di Krendang, Tambora. Pelaku sebelumnya melarikan diri dan ditangkap saat kembali ke rumahnya di Krendang," kata Kapolsek Tambora Kompol Rosana Labobar di Mapolsek Tambora, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Pedagang Bensin Eceran di Tambora Dibegal Saat Main Ponsel, 3 Pelaku Todongkan 2 Celurit
Rosana menyebutkan, polisi kini tengah memburu dua pelaku lainnya yang diduga melarikan diri ke daerah Banten.
Dalam penangkapan RR, polisi mengamankan ponsel milik pelaku dan sepeda motor yang digunakan dalam beraksi.
Pelaku disangkakan Pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Rosana menceritakan, korban tengah bersantai saat tiba-tiba dihampiri oleh tiga orang tak dikenal yang mengendarai motor sekitar pukul 03.28 WIB.
"Pada saat korban sedang duduk di depan rumahnya sambil minum kopi sekitar pukul 03.28 WIB, tiba-tiba datang melintas sepeda motor Yamaha Mio yang dikendarai oleh tiga orang berboncengan," kata Rosana.
Setelah itu, tiga pelaku menghampiri korban dan menodongkan celurit.
"Tidak lama, (pengendara) motor tersebut balik lagi, langsung menghampiri korban dan mengancam korban dengan sebilah celurit," kata Rosana.
Baca juga: Imigrasi Soekarno-Hatta: Putri Chandrawathi Dicegah ke Luar Negeri sejak 23 Agustus 2022
"Korban dipaksa untuk mengambil ponsel yang ada di saku celananya. Namun, saat dipegang, pelaku langsung merampas ponsel tersebut dan pelaku langsung kabur," lanjut dia.
Rosana menyebutkan, berdasarkan rekaman kamera CCTV, diketahui bahwa tiga pelaku membawa 2 bilah celurit.
"Setelah dilakukan cek TKP oleh tim Reskrim Polsek Tambora, ditemukan kamera CCTV di sekitar TKP, terlihat pelaku tiga orang pelaku dengan mengendarai sepeda motor dengan membawa dua bilah celurit," jelas Rosana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.