TANGERANG, KOMPAS.com - Pedagang ayam di Pasar Anyar, Kota Tangerang, mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Siti, seorang pedagang daging ayam mengutarakan isi hatinya. Dia merasa prihatin dengan dagangannya di pasar yang semakin lesu akibat kenaikan harga BBM per 3 September lalu.
"Biasanya jual 60 (ekor ayam) habis, ini 20 (ekor ayam) belum habis sampai sekarang (sekitar pukul 16.20 WIB)," kata Siti saat dijumpai di Pasar Anyar Kota Tangerang, Kamis (8/9/2022).
Sambil membereskan meja dagangnya, Siti bercerita bahwa sebelum kenaikan BBM, orang-orang masih banyak yang berbelanja langsung ke pasar.
Baca juga: Imbas Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkot Reguler Diusulkan Naik Sebesar Rp1.000
Namun, sejak pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM, Siti pun heran mengapa pelanggan cukup berkurang drastis.
Bahkan, bukan hanya pelanggan yang membeli daging ayam untuk konsumsi pribadi, melainkan juga mereka yang biasanya membeli untuk bahan dagangan.
"Iya, ini makin sepi," ujarnya.
Menurut Siti, tingkat daya beli masyarakat atas ayam biasanya tidak begitu menurun drastis meskipun harga ayam memang kerap mengalami fluktuasi.
Untuk diketahui, sebelum kenaikan harga BBM, daging ayam di Pasar Anyar dijual di kisaran Rp 31.000 hingga Rp 32.000 per kilogram.
Baca juga: Ikappi: Dampak Kenaikan BBM Sudah Muncul, Harga Cabai dan Daging Ayam Mulai Naik
Akan tetapi, sejak BBM mengalami kenaikan, kini harga daging ayam berkisar antara Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per kilogram.
Salah satu pembeli daging ayam, Ikbal mengatakan bahwa dirinya juga cukup heran dengan kondisi pasar yang masih sangat penuh barang dagangan.
Kata dia, antara pukul 16.00-17.00 WIB di hari biasa sebelum terjadi kenaikan harga BBM, pedagang sayuran hingga penjual daging ayam sudah mulai kehabisan stok dagangan.
"Biasanya sih jam segini udah mulai beberes mereka," kata dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Kamis (8/9/2022), sore itu sampai sekitar pukul 5 sore para pedagang tak kunjung membereskan dagangan mereka dan ayam maupun sayur-sayuran masih berjejer rapi dengan baik di atas meja dagangan mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.