"Akibatnya, berdasarkan analisis Center of Economic and Law Studies (CELIOS), penyaluran bantuan dari pemerintah yang tidak efektif ini diprediksi justru menaikkan angka kemiskinan hingga 10,5% imbas dari kenaikan harga BBM," kata Bayu.
Baca juga: Polisi Tangkap 5 Terduga Provokator saat Demo Tolak Kenaikan Harga BBM di Patung Kuda
Terakhir, BEM UI menilai permasalahan utama terkait BBM di Indonesia lebih bersifat struktural, seperti kurangnya pengawasan terhadap penyaluran BBM subsidi sehingga tidak tepat sasaran terhadap masyarakat yang membutuhkan.
BEM UI menilai, harusnya pemerintah bisa membenahi penyaluran subsidi BBM ini agar tepat sasaran.
"Bukan melakukan kebijakan pintas tanpa perhitungan yang matang," kata Bayu.
Sebagai bentuk protes, BEM UI akan menggelar unjuk rasa pada Selasa (13/9/2022) siang ini di kantor Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Adapun gelombang demonstrasi menolak kenaikan BBM ini sudah terjadi di berbagai daerah sejak pemerintah mengumumkan harga BBM naik pada Sabtu (3/9/2022).
Harga Pertalite naik dari Rp 7.650 menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari Rp 5.150 menjadi 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.
Baca juga: Sindir Pemerintah Saat Demo BBM, Buruh Bawa Keranda Matinya Hati Nurani Presiden & DPR
Presiden Joko Widodo mengatakan, pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.
Namun, anggaran subsidi dan kompensasi BBM tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp 152,5 triliun menjadi Rp 502,4 triliun.
Angka ini diperkirakan akan terus mengalami kenaikan.
Oleh karenanya, pemerintah memutuskan mengalihkan subsidi tersebut ke masyarakat yang kurang mampu melalui sejumlah bantuan sosial.
"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.