Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Menit Sebelum Perampokan Toko Emas di Mal Kawasan Serpong, Ada Seorang Pria Mencurigakan Datang

Kompas.com - 16/09/2022, 18:58 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Ada seorang pria mencurigakan datang ke toko emas yang dirampok di mal kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Jumat (16/9/2022).

Pria tersebut datang kira-kira lima menit sebelum peristiwa perampokan terjadi.

Seorang karyawan toko emas tersebut, Anis (29), mengatakan bahwa pria yang datang menggunakan masker tersebut merupakan orang berbeda dengan pelaku perampokan.

"Iya. Mungkin lima menit sebelumnya (kejadian) ada laki-laki juga. Dia ngecek ini emas apa bukan. Pakai masker, tapi orang yang berbeda," ujar Anis di lokasi, Jumat.

"Emas itu dia yang bawa sendiri, cincin, cuma ngetes saja (asli atau tidak)," lanjutnya.

Baca juga: Toko Emas di Mal Kawasan Serpong Dirampok, Pelaku Bersenjata Api

Anis curiga karena pria tersebut tiba-tiba datang untuk menanyakan cincin miliknya apakah emas asli atau bukan. Padahal, cincin itu tidak dibeli dari toko tersebut.

Setelah pria mencurigakan itu pergi, barulah aksi perampokan terjadi.

Perampok dengan pakaian serba hitam muncul dari eskalator yang berada persis di sebelah kiri toko.

"Orangnya datang turun dari eskalator terus ke sini, terus langsung nembak, langsung pukul itu (etalase), langsung ngambil (emas) sambil nodongin pistol," jelas Anis.

Setelah beraksi, pelaku kemudian kabur dari pintu utara mal yang berada di sebelah kanan toko.

Baca juga: Terekam CCTV, Detik-detik Perampok Bersenjata Amati Toko Emas di Mal Kawasan Serpong

"Keluarnya lewat sana karena emasnya berceceran lewat sana," kata Anis.

Pelaku tidak mengucapkan sepatah kata pun, sembari menodongkan pistol, pelaku meraup sejumlah emas yang ada di toko.

"Langsung tembak, langsung jeder. Satu kali (tembakan). Yang diambil kalung 16 K. Diraup dua kali. Saya langsung nge-blank enggak tau (harus) gimana, panik berdiri saja," ucap Anis.

"Pelaku (perawakannya) kecil enggak terlalu besar, orangnya enggak masuk (toko) ngambilnya dari depan (luar) toko. Enggak ngomong sama sekali," imbuh dia.

Peristiwa itu terjadi pada Jumat sekitar pukul 11.47 WIB. Polisi memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa.

Baca juga: Saksi Perampokan Toko Emas di Serpong, Dengar Bunyi Tembakan dan Lihat Pelaku Pegang Pistol

Akibat kejadian tersebut, sejumlah emas dari toko yang dirampok raib dibawa kabur pelaku. Belum dapat dipastikan berapa total kerugian yang dialami toko tersebut.

Dari tempat kejadian perkara (TKP), polisi menyita alat bukti berupa satu buah selongsong maupun proyektil dan beberapa pecahan kaca.

Pantauan Kompas.com di lokasi, toko emas tersebut sudah ditutup dan dipasangi garis polisi di sekelilingnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com