Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penembak "Debt Collector" di Balaraja Kabupaten Tangerang Masih Buron

Kompas.com - 20/09/2022, 06:53 WIB
Ellyvon Pranita,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


TANGERANG, KOMPAS.com - Anggota mata elang atau debt collector bernama Muharroiyamin (32) menjadi korban penembakan di Jalan Kawasan Olex Balaraja Kampung Nagreg Desa Sentul Kecamatan Balaraja Kabupaten Tangerang, Kamis (15/9/2022).

Kapolsek Balaraja Kabupaten Tangerang Kompol Yudha Hermawan menyatakan bahwa pelaku penembakan masih buron sampai saat ini.

“Iya (belum tertangkap),” kata Kapolsek Balaraja Kabupaten Tangerang Kompol Yudha Hermawan kepada Kompas.com, Senin (19/9/2022).

Muharroiyamin harus dilarikan ke rumah sakit usai ditembak pelaku tak dikenal. Dia tertembak saat hendak menarik sepeda motor milik pelaku.

Baca juga: Hendak Tarik Motor Tertunggak, Debt Collector Ditembak di Balaraja Tangerang

Menurut Yudha, polisi masih dalam upaya penyelidikan dan mengidentifikasi pelaku.

“Masih proses lidik dan untuk pelaku diidentifikasi,” ujarnya.

Sejauh ini penyidik Polresta Tangerang dan Polsek Balaraja telah melakukan pemeriksaan terhadap empat saksi, yang terdiri dari tiga teman korban dan seorang warga sekitar yang melihat peristiwa tersebut.

“Penyidik masih menjadwalkan pemeriksaan terhadap korban, secara lisan memang sudah diperoleh informasi dari korban saat penyidik ke rumah sakit,” kata Yudha.

Baca juga: Kronologi Debt Collector Ditembak Pemilik Motor yang Diduga Menunggak Cicilan

Selain itu, berdasarkan hasil penyelidikan sementara sampai saat ini, pihak kepolisian memang sudah mengidentifikasi jenis kendaraan pelaku.

Namun, pelaku menggunakan nomor polisi palsu karena tidak sesuai dengan jenis kendaraan yang ada dalam sistem data kendaraan bermotor Korlantas Polri.

Berkait kondisi Muharroiyamin, penyidik bersama dokter yang menangani sudah melakukan pendalaman jenis luka yang dialami korban.

Hasilnya diketahui bahwa luka yang dialami korban berasal dari senjata airsoft gun.

Baca juga: 2 Warga Tamansari Ditembak, Korban Terluka di Perut dan Kaki

Yudha mengatakan, penyidik tetap optimal melakukan penyelidikan untuk mengungkap perkara tersebut.

Sebagai informasi, penembakan ini terjadi ketika kroban bersama tiga orang rekannya dari perusahaan leasing PT Pancorma mendekati pelaku yang dicurigai menunggak cicilan motor.

Sesampainya di lokasi kejadian, tepatnya di depan Lapak Limbah Besi Tua Madura, korban dan temannya menghentikan motor pelaku yang diduga motor tertunggak itu.

Kemudian, pelaku yang dibonceng langsung mengeluarkan pistol.

Baca juga: 2 Orang Ditembak di Tamansari, Terduga Pelaku Datang Bergerombol Pakai Masker dan Helm

“Pelaku langsung menembak korban dan mengenai dagu tembus rahang bawah, lalu pelaku langsung kabur ke dalam kawasan Industri Olex,” tutur Yudha.

Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka di dagu, kemudian dibawa ke RSUD Tobat Balaraja. Penembakan tersebut kemudian dilaporkan ke Polsek Balaraja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com