Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Tunjuk Pengganti Pejabat yang Dicopot, Manajemen SDM Polda Metro Dinilai Belum Baik

Kompas.com - 20/09/2022, 14:25 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat kepolisian Bambang Rukminto menyoroti kekosongan posisi wakil direktur dan beberapa kepala subdirektorat (kasubdit) di Ditrektorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Menurut dia, belum adanya sosok pengganti pejabat yang dicopot buntut kasus pembunuhan Brigadir Yoshua, menjadi bukti belum baiknya manajemen sumber daya manusia (SDM) di tubuh Polri, khususnya Polda Metro Jaya.

"Itu salah satu bukti bahwa manajemen SDM di tubuh Polri masih belum tertata dengan baik," ujar Bambang saat diwawancarai, Selasa (20/9/2022).

Baca juga: Penggantian Perwira Polda Metro yang Terlibat Kasus Brigadir J Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Peneliti dari Institute for Security and Strategic Studies itu berpandangan, idealnya bidang SDM Mabes Polri ataupun Polda Metro Jaya sudah memiliki daftar nama personel yang memenuhi kriteria untuk mengisi jabatan tersebut.

Umumnya, lanjut Bambang, terdapat beberapa faktor yang menjadi pertimbangan utama dalam menunjuk personel untuk mengisi jabatan tertentu, di antaranya adalah kompetensi, kapabilitas, dan integritas dari personel yang menjadi kandidat.

"Dengan membiarkan slot tersebut kosong, artinya memang tak ada daftar yang memiliki kriteria ketiganya. Atau bisa jadi karena tidak ada merit sistem yang baik, belum ada pejabat yang masuk kriteria like or dislike dari pejabat SDM," kata dia.

Baca juga: Anggota TNI Emosi dan Todong Pistol Saat Laju Mobil Berpelat Dinasnya Terhalang di Tol Jagorawi...

Sebelumnya, Mabes Polri memutasi sembilan anggota Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Selatan yang diduga tidak profesional dalam penanganan kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan, sembilan perwira menengah dan perwira pertama itu dimutasi ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) Polri.

Berikut daftar sembilan perwira Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jaya Selatan yang dicopot dari jabatannya dan dimutasi ke Yanma Polri:

  1. Kapolres nonaktif Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto
  2. Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond Siagian
  3. Kasubdit III Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Handik Zusen
  4. Kasubdit V Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP H Pujiyarto
  5. Kasubdit 1 Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Raindra Ramadhan Syah
  6. Kanit II Subdit IV Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Abdul Rahim
  7. Kanit V Subdit I Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Dermawan Kristianus Zendrato
  8. Kanit II Subdit I Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Bhayu Vhishesha
  9. Kasubnit I Unit I Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan Ipda Arsyad Daiva Gunawan

Baca juga: Preman di Babelan Salah Pilih Mangsa, Palak Anggota TNI AL Berujung Minta Maaf Sambil Cium Tangan

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran segera menunjuk perwira-perwira yang dianggap layak mengisi sejumlah posisi kasubdit di Ditreskrimum.

Sementara itu, penunjukan perwira untuk posisi wadirreskrimum merupakan wewenang Mabes Polri.

"Iya insya Allah bulan ini akan dipenuhi. Pasti insya Allah dalam bulan ini akan dipenuhi," kata Zulpan, Kamis (8/9/2022).

Kendati demikian, Zulpan belum dapat memastikan siapa saja perwira yang bakal mengisi jabatan tersebut.

Zulpan hanya mengatakan hal itu akan diputuskan oleh Dewan Kebijakan Jabatan dan Kepangkatan (Wanjak).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com