Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Ini Cegah Penagih Utang yang Hendak Kabur Usai Tusuk Sesama Debt Collector di Depok

Kompas.com - 23/09/2022, 05:11 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang remaja perempuan bernama Alifa (19) berhasil menggagalkan pelaku penusukan yang hendak melarikan diri setelah menusuk korbannya.

Sebagai informasi, penusukan itu terjadi di warung makan di Jalan Dimun I, RT 002 RW 001, Sukmajaya, Depok pada Kamis (22/9/2022) siang tadi.

Saksi mata bernama Emi mengatakan, kejadian itu bermula saat pelaku berinsial FA hendak menagih utang kepada debitur, tiba-tiba bertemu dengan penagih utang lainnya, K.

Baca juga: Dua Penagih Utang di Depok Berkelahi hingga Berujung Penusukan

Tanpa disadari, kedua penagih utang itu kemudian langsung terlibat baku hantam, hingga terjadi penusukan terhadap K.

"Korban memang penagih utang juga, tahu-tahu tonjok-tonjokan dan saya langsung teriak. Korban (K) itu ditusuk tiba-tiba dan sudah jatuh di bawah," kata Emi saat ditemui di lokasi, Kamis.

Setelah menusuk sesama debt collector, FA kemudian mencoba melarikan diri menggunakan sepeda motornya.

Namun, FA berhasil digagalkan oleh anak perempuan Emi dengan cara menahan behel motornya.

Baca juga: Diduga karena Dendam, Seorang Penagih Utang Tusuk Rekannya di Depok

"Ternyata anak saya malah ngejar motor si pelaku ditarik belakangnya, jadi motornya jatuh karena ketahan. Ada warga dan langsung ditahan," kata Emi.

Meski pelaku gagal kabur, tetapi anak Emi masih mengalami trauma.

"Anak saya itu sampai syok gitu, belum bisa ngomong. Memang anak saya tidak ketusuk, tapi kena darah aja," ujar dia.

Emi menduga motif FA yang menusuk K karena dendam lama. Sebab, FA dan K sempat berselisih pada pekan lalu, tepatnya Kamis (15/9/2022).

Baca juga: Kapolda Metro Tunjuk 3 Kasubdit Ditreskrimum Baru, Gantikan Pejabat yang Terlibat Penanganan Kasus Brigadir J

Ketika itu, FA sedang menagih utang dengan cara kasar kepada seorang debitur. Kemudian, K yang juga berada di lokasi menegur FA hingga terjadi cekcok.

"Karena Kamis lalu pas nagih, ibu (pemilik) warung tidak ada uang, tapi dia (FA) gebrak meja, dan ibu warung ditolong oleh K. Terus pelaku menantang korban," ujar Emi.

Adapun penusukan itu, K terluka pada bagian dada dan kedua telapak tangannya.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit Primaya yang paling dekat sini, kalau enggak korban mengalami luka di tangan kanan-kiri, sama di dada," ujar dia.

Baca juga: Baru Dibeli Dua Pekan, Motor Sport Milik Warga Tambora Digondol Maling

Saat ini, kata Emi, pelaku sudah diamankan oleh Kepolisian Sektor (Polsek) Sukmajaya.

"Pelaku diamanin di rumah warga, diikat pakai tali rafia, sambil nunggu dijemput polisi," tutur Emi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelah RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

[POPULER JABODETABEK] Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel | Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com