Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beralih Isi BBM di SPBU Swasta untuk Hemat Waktu, Warga: Antrean SPBU Pertamina Enggak Masuk Akal

Kompas.com - 29/09/2022, 13:31 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara sepeda motor memilih beralih mengisi bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik swasta, Vivo, dibandingkan SPBU Pertamina.

Warga bernama Maul beralasan, mengisi bahan bakar di SPBU Vivo lebih menghemat waktu.

Pasalnya, saat ini, antrean yang terjadi di SPBU milik Pertamina semakin membludak semenjak Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dan non-subsidi yang mulai berlaku pada Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Cerita Pengendara Motor Beralih ke SPBU Lain hingga Kurangi Kecepatan Kendaraan Imbas BBM Naik

"Kalau lagi buru-buru banget, saya pilih mengisi (bensin) di Vivo biar cepat, kebetulan enggak begitu jauh dari rumah ada Vivo juga," ujar Maul saat ditemui di SPBU Vivo Cideng, Rabu (29/9/2022).

Kendati demikian, Maul tak menampik bahwa di SPBU Vivo juga terjadi antrean yang cukup panjang.

Namun, menurut dia, antrean tersebut lebih manusiawi dibandingkan di SPBU milik Pertamina.

"Kalau di pom bensin biasa (milik Pertamina) sekarang antreannya sudah enggak masuk akal panjangnya," kata dia.

Maul mengungkapkan, dirinya mengisi bahan bakar di SPBU Vivo jenis Revvo 89 dengan harga Rp 11.600 per liter.

Baca juga: Harga Revvo 89 di SPBU Vivo Naik Lagi, Pengguna Kendaraan Bingung dan Kaget

Revvo 89 sendiri memiliki research octane number (RON) 89 atau sedikit di bawah Pertalite yang memiliki RON 90.

"Tidak apa-apa bayar lebih sedikit, karena memang ada keperluan yang harus cepat sampai juga," imbuh Maul.

PT Vivo Energy Indonesia sebagai pengelola SPBU Vivo juga telah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis 89 menjadi Rp 11.600 per liter dari Rp 10.900 per liter.

Sementara harga BBM dari Vivo lainnya, yakni jenis Revvo 92 dan Revvo 95 tak mengalami penyesuaian

Baca juga: Antre Pertalite Bisa 30 Menit, Warga Beralih ke SPBU Swasta hingga Bensin Eceran

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo mengumumkan kenaikan harga bahan bakar minyak mulai dari Pertalite, Solar, dan Pertamax.

"Saat ini pemerintah membuat keputusan dalam situasi yang sulit. Ini adalah pilihan terakhir pemerintah yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM akan mengalami penyesuaian," ujar Presiden Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Sabtu (3/9/2022).

Baca juga: Malas Antre Panjang di SPBU, Warga Kota Tangerang Pilih Isi Bensin Eceran

Menteri ESDM Arifin Tasrif selanjutnya menjabarkan penyesuaian harga BBM terbaru sebagai berikut:

•Harga Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter

•Harga Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter

•Harga Pertamax dari Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com