Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pastikan Dugaan KDRT yang Dialami Lesti Kejora Bukan Rekayasa: Masa "Setting"-an, Itu Nyata

Kompas.com - 30/09/2022, 14:54 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memastikan tidak ada unsur rekayasa dalam dugaan kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami penyanyi dangdut Lesti Kejora.

Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan ketika menjelaskan hasil pemeriksaan awal yang dilakukan penyidik terhadap korban.

"Enggak ada, masa settingan, itu kekerasan nyata. Bukti-buktinya (nanti dari hasil) visum," ujar Zulpan, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Diperiksa Polisi, ART dan Pegawai Benarkan Rizky Billar Aniaya Lesti Kejora

Zulpan mengatakan, dua orang saksi yang diperiksa polisi membenarkan adanya KDRT yang dilakukan Rizky Billar terhadap istrinya, Lesti.

Dua saksi yang telah dimintai keterangan yaitu Novita Sari selaku asisten rumah tangga dan Firda Novia Lita selaku karyawan Leslar Entertainment.

"Keterangan saksi dua orang, menerangkan dan menyaksikan kejadian kekerasan tersebut," kata Zulpan.

Zulpan menuturkan, kekerasan itu dilakukan di rumah tinggal pasangan selebritis itu di Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022).

Baca juga: Lesti Kejora Diduga Jadi Korban KDRT, Kondisi Psikologisnya Akan Diperiksa

Selain itu, kata Zulpan, penyidik juga sudah melakukan visum terhadap Lesti Kejora untuk mengidentifikasi luka yang dialami akibat KDRT tersebut.

Selanjutnya, penyidik akan berkoordinasi dengan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) untuk memeriksa kondisi psikologis Lesti.

"Kami juga akan memeriksakan kondisi psikologis korban atau terlapor ke P2TP2A. Jadi itu langkah hukum yang akan dilakukan," ungkap Zulpan.

Kini, Zulpan menyebutkan bahwa masih penyidik masih menunggu hasil visum dan pemeriksaan psikologis tersebut, untuk mengungkap dugaan KDRT yang dialami Lesti.

Baca juga: Terjadi Dua Kali, Ini Kronologi Penganiayaan oleh Rizky Billar ke Lesti Kejora

Sebelumnya, pedangdut pemilik nama asli Lesti Andriany itu melaporkan suaminya ke Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (28/9/2022) malam.

"Untuk saudari L semalam mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan untuk melaporkan kasus yang dialami. Menurut beliau adalah KDRT," ujar Kepala Seksi (Kasi) Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma.

Nurma mengatakan, penyidik akan segera memangil Rizky Billar untuk dimintai keterangan.

Secara terpisah, Zulpan menjelaskan bahwa kasus KDRT tersebut ditengarai adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Rizky Billar.

Baca juga: Polisi Periksa Karyawan dan Teman Lesti Kejora sebagai Saksi Kasus KDRT oleh Rizky Billar

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan Lesti saat melaporkan dugaan KDRT yang dialaminya ke Polres Metro Jakarta Selatan.

"Jadi berawal dari korban dan pelapor yang merupakan suami istri, terlapor ketahuan berselingkuh di belakang korban," ujar Zulpan dalam keterangannya, Kamis (29/9/2022) malam.

Akibat dugaan perselingkuhan itu, kata Zulpan, Lesti dan Rizky Billar terlibat adu mulut. Lesti juga meminta untuk diantarkan pulang ke rumah orangtuanya.

Baca juga: Kecewa Diselingkuhi, Lesti Kejora Minta Pulang ke Rumah Orangtua, Rizky Billar Emosi...

Zulpan menyebutkan bahwa Rizky emosi karena mendengar permintaan tersebut sehingga terjadi keributan, yang berujung pada dugaan penganiayaan.

"Terlapor emosi, berusaha mendorong dan membanting pelapor ke kasur, dan mencekik leher korban hingga terjatuh ke lantai," kata Zulpan.

Selain itu, kata Zulpan, Lesti juga mengaku ditarik dan dibanting ke lantai oleh Rizky. Akibatnya, Lesti mengeluhkan sakit di beberapa bagian tubuhnya.

"Terlapor membanting korban secara berulang-ulang. Korban akhirnya melapor ke Polres Metro Jakarta Selatan guna ditindaklanjuti," kata Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com