Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Kelompok Remaja Bawa Senjata Tajam di Jatiasih, Polisi: Mereka Hanya Lewat

Kompas.com - 01/10/2022, 06:28 WIB
Joy Andre,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Video kamera pengawas atau CCTV memperlihatkan kumpulan remaja menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam dan masuk ke permukiman warga beredar di media sosial.

Dalam video yang diunggah oleh akun @infobekasi, terlihat puluhan remaja tersebut seperti sedang mencari kelompok lain. 

Mereka rata-rata membawa senjata berjenis celurit berukuran besar. Dalam keterangan video disebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di Kodau, Jatiasih, Bekasi

Menanggapi video yang beredar, Kanit Reserse Kriminal Polsek Jatiasih Iptu Hariyono mengatakan bahwa sekumpulan remaja itu hanya sekadar numpang lewat di kawasan tersebut.

"Ya (mereka) lewat saja, hanya lewat. Dipastikan lawannya enggak ada," ujar Hariyono saat dihubungi wartawan, Jumat (30/9/2022).

Baca juga: Remaja Tewas Saat Tawuran Antargeng di Bekasi, Pelaku Masih Berstatus Pelajar

Hariyono membenarkan lokasi dalam video tersebut masih dalam wilayah hukum Polsek Jatiasih. Namun ia memastikan bahwa tawuran tidak pecah di wilayahnya.

Kendati begitu, ia memastikan bahwa pihaknya sudah ke lokasi untuk meminta keterangan dari warga.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Info Bekasi ???? (@infobekasi)

Dari hasil identifikasi wajah dan kendaraan, Hariyono memastikan bahwa kelompok remaja tersebut bukan warga asli perumahan sekitar.

"Saya sudah cek tempat kejadian, cek saksi-saksi, artinya bahwa mereka ini melintas dan bukan anak-anak yang tinggal di lingkungan sekitar. Makanya mereka semua langsung pergi," ujar Hariyono.

Baca juga: Tawuran Antarkelompok di Manggarai: Kronologi, Pemicu hingga Pertemuan Mencari Solusi

Sebagai bentuk antisipasi aksi lanjutan, aparat kepolisian sudah berkoordinasi dengan warga untuk berpatroli di lingkungan sekitar.

"Tadi kami sudah ketemu warga, sudah ketemu karang taruna. Artinya memang ini belum ada laporan dan tidak ada korban. Tindakan kami patroli di malam hari untuk menjaga wilayah, karena ini memang berbatasan dengan Pondok Gede," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com