Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja Tenggelam di Situ Pakeling Depok, Diduga Tak Kuat Berenang

Kompas.com - 03/10/2022, 14:12 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Remaja pria berinisial LB (16) yang tenggelam di Situ Pakeling atau kawasan Situ Tujuh Muara, Sawangan, Depok, pada Minggu (2/10/2022), disebut karena tak kuat berenang.

Seorang saksi berinisial EM mengatakan kejadian berawal saat LB tengah berenang bersama lima temannya sekitar pukul 16.00 WIB.

Saat itu, mereka tengah berenang dan berhasil menyebrangi Situ Pakeling.

Baca juga: Berenang di Situ Pakeling Depok, Seorang Remaja Tewas Tenggelam

Namun, ketika mereka hendak kembali menyebrangi danau tersebut, LB tak kuat dan tenggelam di tengah Situ Pakeling.

"Itu bocah lagi pada berenang sekitar lima orang, terus dari sana (tepi barat) itu mereka balik lagi ke sini (nyeberang) ke tempat awal mereka berenang. Tapi itu korban enggak kuat sudah megap-megap," kata EM saat ditemui Situ Pakeling, Senin (3/10/2022).

Pria yang saat itu sedang mancing menyebutkan, tenggelamnya LB sempat tak dipercayai oleh teman-temannya.

Mereka mengira LB sedang bercanda dan berpura-pura tenggelam.

Baca juga: Bakal Direlokasi Karena Bikin Macet, 75 Persen PKL di Depan Pasar Ciracas Menolak Pindah ke Lokasi Binaan

"Saat korban tenggelam dikira teman-teman "ngeprank", makanya awalnya itu didiemin sama temannya, tapi sempat ditarik tangannya, mau sampai pinggir dekat turap ternyata terlepas terus langsung tenggelam," kata EM.

Tak lama berselang, tim search and rescue (SAR) tiba saat warga yang memancing turut mencari korban.

Proses pencarian itu membutuhkan waktu sekitar satu setengah jam.

"Terus akhirnya, tim SAR turun, nah alhamdulillah sudah ke angkat tapi memang sempat dicari-cari lama juga, dari jam 4 sore sampai jam 17.30 WIB," ujar dia.

Baca juga: Nge-prank Polisi dengan Laporan KDRT Palsu, Baim Wong Beralasan Kenal Petugas Polsek Kebayoran Lama

Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Bojongsari, Kompol Yogi Maulana mengatakan kejadian tenggelam dilaporkan sekitar pukul 15.55 WIB.

"Tenggelam di Situ Pakeling pukul 15.55 diketemukan tim SAR Situ Bojongsari jam 17.30," kata Yogi.

Yogi menyebutkan, korban ditemukan oleh tim SAR dalam kondisi tak bernyawa.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bidang Pengendalian Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Depok Welman Naipospos mengatakan petugas turut membantu mengevakuasi korban di Situ Pakeling.

Baca juga: 11 Tersangka Khilafatul Muslimin Diserahkan ke Kejari Bekasi untuk Disidang

"Kami datang sudah ditemukan oleh tim rescue lain, jadi kami hanya membantu mengevakuasi jasad korban, lalu membawanya ke rumah duka," kata Welman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com