Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Elpiji 3 Kg di Depok Naik, Pedagang: Banyak Pembeli yang Kaget

Kompas.com - 04/10/2022, 18:19 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Ricky, pedagang eceran gas elpiji 3 kg di Depok, akhir-akhir ini kerap menjadi sasaran protes dari masyarakat. 

Banyak pembeli protes ke Ricky atas kenaikan harga elpiji 3 kg, padahal kenaikan itu berasal dari pihak agen. 

"Banyak yang kaget sebenarnya, soalnya ke masyarakat belum disosialisasikan dan terus belum ada beritanya juga," kata Ricky saat ditemui Kompas.com, Selasa (4/10/2022).

Harga gas elpiji 3 kg di Kota Depok naik Rp 3.000 mulai 1 Oktober.

Sebelum kenaikan, Ricky membeli gas dari agen seharga Rp 16.000, lalu menjualnya kembali seharga Rp 20.000, sudah termasuk ongkos antar. 

Setelah kenaikan harga, Ricky harus menebus gas elpiji 3 kg seharga Rp 19.000, sehingga otomatis harga jualnya ke masyarakat juga naik menjadi Rp 23.000.

Baca juga: Harga Elpiji 3 Kg di Kota Depok Naik Rp 3.000 sejak 1 Oktober

Ricky mengakui kenaikan harga itu sudah disosialisasikan agen gas ke pedagang eceran sejak akhir September lalu.

Namun, pedagang yang membuka lapaknya di Jalan Dimun 1, Sukmajaya, Depok itu menyesalkan kenaikan harga ini tak disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat.

Akibatnya, justru dia yang menjadi sasaran protes warga. 

"Mereka (pembeli) menyangkanya pedagang eceran yang menaikan harga gas. Padahal dari pangkalannya sendiri itu sudah naik," kata Ricky.

Ketua Himpunan Wirausaha Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Depok, Ahmad Badri, membenarkan adanya kenaikan harga gas elpiji 3 kg di wilayah Depok.

Menurut dia, harga gas elpiji harus disesuaikan imbas kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Mungkin lebih tepatnya, kami melakukan penyesuaian harga elpiji 3 kg," kata Badri.

Baca juga: Harga Elpiji 3 Kg di Depok Naik Rp 3.000 Per Tabung, Pengusaha: Imbas Kenaikan BBM

Selain imbas dari kenaikan BBM, Badri menyebut, kenaikan harga gas elpiji 3 kg ini dilakukan karena adanya peningkatan biaya investasi dan operasional semenjak beberapa tahun lalu.

"Sehingga perlu dilakukan penyesuaian harga baik tebusan harga untuk pangkalan yang semula Rp 14.500 menjadi 16.000 per tabung," kata Badri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com