Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Rumah di Sawangan Rusak Imbas Hujan Es dan Angin Kencang, Atap Hancur dan Terbang

Kompas.com - 10/10/2022, 10:35 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Cuaca ekstrem yang melanda kawasan Sawangan, Depok, pada Minggu (9/10/2022), menyebabkan beberapa rumah roboh.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Dinas Damkar Depok Denny Romulo mengatakan, rumah yang rusak ada di dua kecamatan, yakni Bojongsari dan Sawangan.

"Bencana tersebut mengakibatkan banyaknya atap rumah yang hancur dan terbawa terbang," kata Denny saat dikonfirmasi, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Alarm Bahaya dari Bendung Katulampa: Sejam Berstatus Siaga 1, Kini Jakarta Kebanjiran...

Denny mencatat, kerusakan berat berada di wilayah Bedahan, Sawangan, Depok.

"Ada empat rumah yang kerusakannya cukup berat di Kelurahan Bedahan dan enam rumah rusak sedang di Kelurahan Bedahan dan Bojongsari Lama," ujar Denny.

Kendati mengalami kerusakan puluhan rumah, Denny memastikan bahwa tak ada korban jiwa ataupun luka-luka akibat cuaca ekstrem tersebut.

"Tidak ada korban jiwa ataupun luka-luka nihil," ujar Denny.

Baca juga: Bertambah, Kini Ada 68 RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Luapan Ciliwung

Lebih jauh, Denny menyebutkan beberapa item yang diperlukan warga, yakni asbes, baja ringan, terpaulin, dan family kit.

Sebelumnya diberitakan, hujan es terjadi wilayah di Bedahan, Sawangan, Depok, Jawa Barat, pada Minggu (9/10/2022) petang.

Hujan es ini diduga merupakan dampak dari cuaca ekstrem berupa hujan intensitas deras yang disertai angin kencang dan kilat atau petir terjadi di wilayah tersebut.

Berdasarkan video yang diterima oleh pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok terlihat warga heboh dengan butiran es yang jatuh bersamaan hujan di atas sebuah mobil sedan yang terparkir di halaman rumah.

Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent

Warga yang merekam video tersebut pun memperlihatkan butiran itu sembari berteriak bahwa itu adalah es batu.

"Hujan es. Depok hujan (es) batu, hujan es," kata warga tersebut.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Damkar Depok Denny Romulo I menyampaikan bahwa kondisi tersebut terjadi pada sore hari.

"Iya sekitar 16.01 WIB hujan es terjadi di Bedahan, Sawangan, Depok, Jabar (Jawa Barat)," ujar Denny kepada Kompas.com, Minggu.

Denny menyebutkan bahwa lokasi hujan es ini terjadi di depan SD Al A-Raf, RW O3 Bedahan.

"TKP sudah dicek anggota, (sekarang) sudah aman," katanya melanjutkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com