Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Situs Judi dapat Lowongan secara Daring, Polisi Koordinasi dengan "Marketplace"

Kompas.com - 10/10/2022, 17:21 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lima karyawan situs judi online ditangkap polisi dalam penggerebekan di kawasan Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Sabtu (8/10/2022) malam.

Berdasarkan keterangan lima karyawan yang ditangkap, mereka mengaku mendapat lowongan pekerjaan tersebut dari salah satu marketplace atau pasar daring.

Kapolsek Cengkareng Kompol Ardhie Demastyo menyebutkan bahwa polisi akan berkoordinasi dengan perusahaan marketplace yang digunakan pelaku untuk membuka lowongan pekerjaan.

"Kami akan koordinasi, terkait (lowongannya) diblokir nantinya, itu bukan kewenangan saya. Karena memang dari lima karyawan rata-rata dapat dari lowongan di situ," kata Ardhie saat dihubungi, Senin (10/10/2022).

Baca juga: 5 Karyawan Situs Judi Online Ditangkap di Cengkareng, Bertugas Pasang Iklan di Web

Ardhie menyebut polisi masih memburu keberadaan H, orang yang diduga merekrut para karyawan, sekaligus pemilik situs judi online tersebut.

"Saat penggerebekan bosnya enggak ada. Nomornya juga tidak bisa dilacak. Masih kami kejar. Pokoknya saya usaha semaksimal mungkin biar dapat orang atasnya, si inisial H itu," ungkap Ardhie.

Ardhie menceritakan, para karyawan awalnya melihat lowongan pekerjaan di marketplace. Namun, mereka tidak mengetahui jika akan bekerja di situs perjudian.

"Mereka dapat lowongan dari iklan di O**. Awalnya di lowongan itu tulisannya bukan pekerjaan judi online. Saat ketemu, baru disampaikan kalau nanti dipekerjakan di situs judi online," jelas Ardhie.

Baca juga: 5 Karyawan Situs Judi Dapat Lowongan dari Marketplace, Awalnya Tak Tahu Akan Kerja di Perjudian

"Rata-rata karyawan ini memang background IT (teknologi informasi) di tempat kerja sebelumnya," imbuh dia.

Kelima karyawan tersebut dijanjikan gaji sesuai upah minimum provinsi (UMP) Jakarta, sekitar Rp 4.641.854.

Namun, gaji tersebut belum pernah mereka terima. Sebab, kelima karyawan tersebut sudah tertangkap polisi setelah beberapa minggu bekerja.

"Gajinya UMR, tapi belum dibayarkan, soalnya belum satu bulan bekerja," kata Ardhie.

Baca juga: 5 Karyawan Situs Judi Online Dijanjikan Gaji UMR, Belum Kerja Sebulan Sudah Ditangkap Polisi

Ardhie berujar, kelima karyawan tersebut berperan di bagian pemasaran situs 168slot.

"Mereka ini bagian IT. Tugasnya itu memasarkan. Jadi kalau kita buka handphone, suka ada iklan judi online. Nah mereka itu tugasnya pasang iklan," ujar Ardhie.

Selain menangkap lima orang karyawan, polisi menyita sejumlah komputer dari kantor situs judi online itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com