Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/10/2022, 08:27 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Hujan es dan angin puting beliung yang menerjang bagian barat wilayah Depok pada Minggu (9/10/2022) menyebabkan puluhan rumah rusak.

Rata-rata rumah rusak tersebar di wilayah Sawangan, Bojongsari.

Salah satu warga yang rumahnya terdampak, yakni Hidayat. Atap rumah Hidayat rusak akibat diterjang angin kencang. Plafon rumahnya juga ambruk.

Warga yang rumahnya berlokasi di Jalan Kebon Kopi RT 001 RW 007, Pengasinan, Sawangan, itu mengatakan, hujan es terjadi sekitar pukul 15.30 WIB, dengan terjangan angin puting beliung yang berlangsung dalam hitungan detik.

"Kejadiannya (angin puting beliun) hitungan detiklah. Peralihannya pas ada hujan es dan enggak lama roboh (karena) angin dari samping dan atap juga terbang," kata Hidayat saat ditemui di lolasi, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Lebih dari 40 Rumah Rusak akibat Hujan Es dan Angin Puting Beliung di Depok

Hidayat menyebutkan, kerusakan atap rumahnya menyebabkan instalasi listrik dan beberapa barang lain turut rusak.

"Dominasi kerusakan atap lebih cenderung, tapi membuat koneksi listrik terangkat, barang-barang, buku anak sekolah, motor kena plafon dan lain-lainnya," ujar Hidayat.

Tak hanya rumah Hidayat yang mengalami kerusakan, beberapa rumah tetangganya juga terdampak akibat angin puting beliung tersebut.

Lebih dari 40 rumah rusak

Sejauh ini, Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Depok memperkirakan lebih dari 40 rumah warga terdampak hujan es disertai angin puting beliung.

Anggota Tagana Kota Depok Ria mengatakan, pihaknya telah mendata kepala keluarga yang terdampak di tiga kelurahan, yakni Pengasinan, Bedahan, dan Sawangan Baru.

"Yang terdampak dari Sawangan Baru saja hampir 40 lebih rumah yang terdampak. Tapi, kalau di Bedahan hanya terdapat di RW 016, ada 10 kepala keluarga yang terdampak," kata Ria, Senin.

Baca juga: Cerita Warga Diserang Hujan Es dan Angin Puting Beliung di Sawangan Depok...


Di wilayah Pengasinan, Tagana baru mendata satu rumah yang masuk kategori cukup parah.

Namun, Ria menegaskan bahwa pihaknya masih terus mendata rumah warga yang terdampak puting beliung.

"Kalau di Pengasinan yang terdata baru satu, tetapi pendataan itu masih terus berlanjut," kata Ria.

Terakhir, Ria menambahkan, kerusakan didominasi bagian atap rumah warga, seperti asbes, genteng, dan gipsum.

Halaman:


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Diduga Ingin Bunuh Diri, Seorang Pria Loncat ke Sela Peron Stasiun Depok

Diduga Ingin Bunuh Diri, Seorang Pria Loncat ke Sela Peron Stasiun Depok

Megapolitan
Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Tiba di RS Polri Kramatjati

Mayat Perempuan yang Terlakban di Cikarang Timur Tiba di RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Ditetapkan Jadi Tersangka

Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Ditetapkan Jadi Tersangka

Megapolitan
Kriminolog Minta Polisi Hukum Mati Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Kriminolog Minta Polisi Hukum Mati Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sudah Bisa Diajak Bicara

Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Sudah Bisa Diajak Bicara

Megapolitan
Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Mayat Perempuan Ditemukan dalam Kondisi Mulut, Tangan, dan Kaki Dilakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta, Epidemiolog: 5M Harus Dibudayakan Lagi

Kasus Covid-19 Kembali Melonjak di Jakarta, Epidemiolog: 5M Harus Dibudayakan Lagi

Megapolitan
Kondisinya Membaik, Polisi Periksa Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Kondisinya Membaik, Polisi Periksa Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
RS Polri Pastikan Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Tak Tenggak Racun

RS Polri Pastikan Ayah yang Diduga Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Tak Tenggak Racun

Megapolitan
Berkaca pada Kasus Ayah Diduga Bunuh 4 Anak, Pakar Dorong Polisi Cepat Respons Aduan KDRT

Berkaca pada Kasus Ayah Diduga Bunuh 4 Anak, Pakar Dorong Polisi Cepat Respons Aduan KDRT

Megapolitan
'Update' Banjir Ibu Kota, 3 RT di Jakbar Terendam hingga 70 Sentimeter

"Update" Banjir Ibu Kota, 3 RT di Jakbar Terendam hingga 70 Sentimeter

Megapolitan
Kriminolog Dorong Polisi Periksa Kesehatan Mental Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Kriminolog Dorong Polisi Periksa Kesehatan Mental Ayah Terduga Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Kaburnya Tahanan Titipan dari Lapas Kelas IIA Tangerang, Jejak Pelariannya Masih Misteri

Megapolitan
Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Epidemiolog: Perlu Mitigasi meski Fase Endemi

Kasus Covid-19 di Jakarta Melonjak, Epidemiolog: Perlu Mitigasi meski Fase Endemi

Megapolitan
Imbas Hujan Deras Jumat Sore, 3 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Imbas Hujan Deras Jumat Sore, 3 Ruas Jalan di Jaksel Terendam Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com