Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Bandingkan Jakarta dengan Kota Lain, Ketika Hujan Berapa Lama Banjir Surut"

Kompas.com - 11/10/2022, 14:15 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mempersilakan warga membandingkan berapa lama banjir surut di Ibu Kota dengan wilayah lain di Tanah Air.

Menurut dia, dari informasi yang diterima, banjir di Jakarta surut dalam waktu 6 jam setelah permukaan air sungai normal.

Surutnya banjir ini, kata Anies, merupakan upaya penanganan banjir oleh pemerintah setempat.

Baca juga: Anies Sebut Jakarta Banjir karena Volume Air Hujan Melampaui Kapasitas Drainase

"Saya mendengar dari Pak Wali (Kota), waktu kurang dari 6 jam sesudah permukaan air sungai normal, kurang dari 6 jam, (banjir) surut semua. Itu lah manajemen pengelolaan banjir," kata Anies dalam rekaman suara yang diterima, Selasa (11/10/2022).

Ia lantas membandingkan Jakarta dengan wilayah lain terkait waktu yang dibutuhkan hingga banjir surut.

"Jadi, Anda silakan lihat, bandingkan Jakarta dengan kota-kota lain, ketika terjadi hujan berapa lama surut," ucap Anies.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut sejumlah upaya penanganan banjir Ibu Kota adalah pengerahan pompa air mobile hingga truk pemadam kebakaran (damkar).

Sejumlah pihak terkait juga dikerahkan di tempat-tempat berbentuk cekung yang dinilai berpotensi dilanda banjir.

"Ketika terjadi hujan pekan lalu, mereka sudah dikerahkan ke tempat-tempat yang cekung, yang biasa terjadi genangan bila ujan lebat. Jadi banjir itu diantisipasi," ujar Anies.

Baca juga: Bukan Banjir, Anies Sebut Trust Issue Nomor Satu di Jakarta adalah Biaya Hidup

"Apa yang dikerahkan? Pompa (air) mobile, truk damkar, bahkan pompa penyiraman air, tangki-tangki, dikerahkan," sambungnya.

Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu berujar, penanganan banjir itu memang merupakan tanggung jawabnya.

Di sisi lain, Anies menambahkan, Pemprov DKI tak bisa mengatur volume air hujan yang melanda Ibu Kota.

"Kalau jumlah air hujannya itu di luar kuasa manusia, tapi kalau manajemen itu tanggung jawab kami," kata dia.

Baca juga: Anies: RT di Jakarta Ada 30.000, yang Kena Banjir 30, Its Not Even One Percent

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sebelumnya mengakui ada sejumlah titik banjir di Ibu Kota yang tidak surut dalam waktu 6 jam sesuai target.

"Memang ada sejumlah titik yang genangannya (banjir) cukup lama (surut), bahkan sampai 12 jam lebih," ungkap Riza, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Analogikan Banjir di Jakarta, Anies: Gelas 250 cc Dituangi Air 1 Liter, Anda Harap Tidak Tumpah?

Halaman:


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com