Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar "Rembuk Rakyat" Sebelum Deklarasikan Ganjar Capres 2024, PSI: Tidak Ada yang Usulkan Nama Anies

Kompas.com - 11/10/2022, 22:09 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden untuk Pemilu 2024.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengungkapkan, partainya memutuskan mengusung Ganjar setelah mereka melakukan "Rembuk Rakyat" untuk mendengarkan usulan terkait siapa yang diinginkan rakyat untuk menjadi presiden Republik Indonesia selanjutnya.

"Dari jauh-jauh hari kami melakukan yang namanya Rembuk Rakyat, prosesnya itu mendengar (usul) pengurus dari bawah, dengar-dengar masyarakat maunya siapa, dan dengan penuh kesadaran kami enggak masukkan nama Pak Anies (Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan) di situ," kata Grace saat berkunjung ke Redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2022).

Baca juga: Giring Ganesha: Mudah-mudahan Heru Bisa Jaga Jakarta, Enggak Kayak Pas Anies yang Jaga

Grace menyebutkan bahwa ada sembilan nama yang diusulkan dalam "Rembuk Rakyat", di antaranya terdapat nama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Namun lagi-lagi, tidak ada yang mengusulkan nama Anies Baswedan.

"Tapi dari sembilan nama yang diusulkan memang tidak ada (yang usulkan nama Anies), dan ini adalah polling terbuka, yang ikut seratus ribu lebih voters dan suaranya Pak Ganjar sudah 50 persen lebih," ujar Grace.

Sementara Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyatakan keputusan mengusung Ganjar dan Yenny sebagai capres-cawapres 2024 berdampak luas.

Menurut Giring, pasangan Ganjar-Yenny merupakan calon terkuat yang memperoleh survei tertinggi di kalangan masyarakat.

Baca juga: Klaim Jadi Parpol Pertama yang Berani Deklarasikan Ganjar Capres, PSI: Hajar Aja, Sikat

"Malah nama Anies enggak pernah kesebut. Padahal di Rembuk Rakyat sudah disebut semua, sampai Emil (Ridwan Kamil) disebut, tapi nama Anies enggak pernah kita sebut buat di-vote," kata Giring.

"Ini calon yang disurvei hasilnya paling kuat, mau berapa kali disurvei emang hasilnya paling tinggi. Di Rembuk Rakyat juga 50 persen nge-vote Mas Ganjar. Sekarang yang dia (Ganjar) butuhkan itu partai, jadi PSI mendobrak itu di saat partai lain masih itang-itung (serba berhitung)," lanjut dia.

Di sisi lain, Grace turut meluruskan anggapan yang menilai bahwa PSI tidak tahu tata krama karena mendeklarasikan Ganjar sebagai capres 2024. Sebagaimana diketahui, Ganjar merupakan politisi PDI-P.

"Komitmennya siapa pun yang unggul, entah itu Pak Ridwan Kamil, Pak Tito, Bu Sri Mulyani, itu akan kami usung meski bukan kader kami sendiri. Ini mungkin yang enggak dipahami seutuhnya sehingga (PSI) disebut enggak tahu tata krama."

"Padahal kami salut dengan partai-partai yang menghasilkan kader yang bagus, ini kebesaran hati kami untuk tidak mengusung kader kami sendiri. Jadi agak sayang kalau diartikan tidak tahu tata krama," tuntas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Masih Ada 7 Anak Pasien DBD yang Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Viral Video Sekelompok Orang yang Diduga Gangster Serang Warga Bogor

Megapolitan
PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

PKS dan Golkar Berkoalisi, Dukung Imam Budi-Ririn Farabi Jadi Pasangan di Pilkada Depok

Megapolitan
Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com