Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Prostitusi di Rumah Kos Pamulang, Berawal Warga Resah Dengar Kegaduhan Dini Hari...

Kompas.com - 13/10/2022, 06:36 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Sebuah rumah kos yang beralamat di Jalan Alam Segar, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, disinyalir menjadi tempat praktik prostitusi.

Hal itu terkuak setelah warga sekitar mencurigai aktivitas tidak biasa sejumlah penghuni kos tersebut yang sering terjaga pada malam hari.

Warga kemudian melapor kepada aparat keamanan setempat. Tempat tersebut pun digerebek dan disegel oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) pada Selasa (11/10/2022).

Kecurigaan warga

Terbongkarnya perbuatan terlarang di rumah itu berawal dari kecurigaan warga sekitar.

Salah seorang warga berinisial A mengaku curiga lantaran sering mendengar kegaduhan pada dini hari.

"Pada ribut jam 02.00-an (dini hari), kalau malam ribut kayak berantem, banyakan cowoknya yang berantem, tapi ya paling ributnya itu ada beberapa kali," ujar A saat ditemui di Jalan Oscar Pamulang, Tangerang Selatan, Rabu (12/10/2022).

"Karena malam jam 02.00-an warga sudah pada tidur, teriak-teriaknya kencang, mungkin karena malam juga sepi. Tapi enggak lama (terdengar) suara ketawa-ketawa lagi," lanjut A.

Baca juga: Rumah di Pamulang Digerebek karena Diduga Jadi Praktik Prostitusi Online, 9 Wanita dan 6 Pria Diamankan

Selain itu, kata dia, warga curiga lantaran rumah tersebut dihuni oleh perempuan dan laki-laki. Banyak juga laki-laki bukan penghuni yang kerap datang.

"Cowok yang datang ganti-ganti masuk," kata A.

Selain itu, entah penghuni atau tamu yang datang ke rumah kos itu kadang terlihat dalam kondisi mabuk.

"Kelihatan kayak orang mabuk pas ke warung beli rokok atau kopi. Habis minum, keluar, ke warung, kelihatan tuh," jelas A.

Baca juga: Rumah di Pamulang Digerebek Terkait Prostitusi, Warga: Kalau Malam pada Ribut kayak Berantem

Meski tidak begitu berbaur dengan warga sekitar, para penghuni rumah kos tersebut dikenal ramah dan selalu menebar senyum saat berpapasan dengan warga.

Secara kasat mata, kata A, penghuni tidak terlihat seperti pekerja seks komersial (PSK) karena sehari-harinya mengenakan pakaian yang tidak mencolok.

Perempuan yang tinggal di sana sering terlihat memakai kaus dan celana pendek.

Warga sekitar memperkirakan, para penghuni itu sudah tinggal di rumah tersebut sekitar dua bulan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com