"Pas digerebek, ada banyak mobil, sekitar 5-6 mobil dari (gabungan) Satpol PP sama dari Perlindungan Anak, langsung pada dibawa (penghuni rumah kos)," tutur A.
Selain A, warga Pamulang Permai berinisial L juga mengaku sudah lama mencurigai rumah itu sebagai sarang prostitusi.
Menurut L, sebelum penggerebekan terjadi, rumah tersebut juga sudah pernah didatangi aparat kepolisian dari tim buru sergap (buser).
Tim buser disebut L datang ke lokasi beberapa bulan lalu dan memberi peringatan agar rumah kos itu tidak dijadikan tempat aktivitas yang dilarang.
"Dulu juga katanya sudah didatangi tim buser, sudah diperingatin. Cuma enggak tahu tiba-tiba kemarin digerebek sama Satpol PP," ujar L.
Kompas.com masih berupaya menghubungi pihak kepolisian untuk mengonfirmasi pernyataan L.
L menambahkan, pemilik rumah yang diduga jadi sarang prostitusi itu tidak melapor ke RT setempat bahwa rumah tersebut dijadikan tempat kos.
"Karena yang pemilik rumah infonya enggak lapor ke RT setempat kalau itu dikosin (dijadikan rumah kos), padahal sudah diingatin kalau dikosin ngelapor. Sehingga enggak tahu itu dikosin, tahunya sudah ada yang ngekos di situ," ujar L.
L pada akhirnya mengetahui bahwa rumah tersebut dihuni oleh sejumlah perempuan dan laki-laki dalam satu atap.
Akan tetapi, si pemilik rumah tidak tinggal di rumah tersebut sehingga kemungkinan besar kurang pengawasan dari si pemilik.
"Iya campur (perempuan dan laki-laki). Ngelakuinnya di situ, dibawa ke situ (pria hidung belangnya). Yang punya rumah tidak tinggal di situ," jelas L.
Rumah kos tersebut digerebek dan disegel Satpol PP Kota Tangsel pada Selasa selalu.
Saat penggerebekan, Satpol PP Tangsel mengamankan sembilan wanita dan enam pria yang diduga terlibat praktik prostitusi.
"Kami telah mengamankan sembilan wanita yang diduga PSK dan enam laki-laki di lokasi," ujar Kepala Seksi (Kasi) Penyelidikan dan Penyidikan Satpol PP Tangsel Muksin Al Fahri, Selasa.
"Diduga (rumah tersebut) dijadikan kegiatan PSK atau dugaan prostitusi online," lanjut dia.
Baca juga: Rumah WNA di Cilandak Diduga Kena Peluru Nyasar, Proyektil Ditemukan ART saat Menyapu