Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah WNA di Cilandak Diduga Kena Peluru Nyasar, Proyektil Ditemukan ART saat Menyapu

Kompas.com - 12/10/2022, 17:18 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - S, asisten rumah tangga di rumah WNA berinisial L menceritakan awal mula menemukan proyektil peluru yang diduga salah sasaran di tempat tinggal majikannya.

Rumah milik warga negara Jerman itu berada di Jalan Antasari, Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan.

S menemukan proyektil peluru itu pada Senin (10/10/2022) sekitar pukul 08.09 WIB. Namun, temuan proyektil peluru itu baru dilaporkan ke Polsek Cilandak pada Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Rumah Warga di Cilandak Diduga Kena Peluru Nyasar, Polisi Amankan Logam dan Pecahan Kaca

Proyektil peluru itu ditemukan S saat hendak menyapu di ruangan lantai dua rumah majikannya itu.

"Tahunya itu (ada peluru) itu saya sapu. Tidak melihat tadinya. Tak sapu baru kelihatan itu," kata S saat dikonfirmasi, Rabu (12/10/2022).

S mengatakan, proyektil peluru itu ditemukan bersamaan dengan pecahan kaca yang berserakan di lantai.

Lokasi itu sangat berdekatan dengan kamar majikannya yang hanya berjarak beberapa meter.

Baca juga: Polisi Pastikan Tak Ada Korban dalam Kejadian Peluru Nyasar di Rumah Warga di Cilandak

"Pokoknya saya naik tangga (lantai 2) itu sudah ada kejadian begitu kejadian kapan saya tidak tahu," kata S.

S menyebutkan, ada satu proyektil peluru yang ditemukan. Proyektil peluru itu lalu difoto dan dilaporkan oleh sekuriti.

"Itunya (proyektil) saya ambil lalu saya foto. Ada satu saja," kata S.

Sebelumnya, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Cilandak, Kompol Multazam mengatakan, saat ini penyidik tengah menyelidiki kasus dugaan peluru nyasar tersebut.

"Iya masih diselidiki dan masih berproses," ujar Multazam.

Baca juga: Rumah di Cilandak yang Diduga Terkena Peluru Nyasar Dihuni Warga Negara Jerman

Penyidik dari Polsek Cilandak dan Polres Metro Jakarta Selatan telah mendatangi lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi menemukan satu logam dan pecahan kaca yang saat ini telah disita untuk barang bukti.

Untuk logam tengah diperiksa oleh tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) polri.

"(Soal logam itu) proyektil atau bukan yang menentukan adalah ahli. Sampel pecahan kaca dan butiran logam yang ditemukan di tkp sedang kami ajukan ke puslabfor. Lagi diuji," kata Multazam.

Baca juga: Makan Siang Bersama di Balai Kota, Apa yang Dibahas Anies dan Heru Budi?

Multazam menegaskan, peristiwa yang terjadi bukan merupakan aksi teror, namun sampai saat ini diduga merupakan peluru nyasar.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa dari peristiwa dugaan peluru nyasar di rumah warga di Antasari, Cilandak itu.

"Tidak ada korban luka maupun jiwa," kata Multazam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com