TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kasus perampokan toko emas di ITC BSD, Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) ternyata terungkap lewat polisi yang menyamar sebagai penjual cilor.
Hal itu terungkap dari video yang viral di media sosial. Dalam video itu disebutkan bahwa polisi tersebut merupakan anggota dari Kepolisian Resor (Polres) Tangsel. Tampak seorang pria berambut pirang dengan kaos hitam sedang duduk di samping gerobak cilor.
Ternyata, penyamaran itu dilakukan guna mengungkap kasus perampokan yang terjadi di Mal ITC BSD, Serpong, beberapa waktu lalu. Hal itu dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Tangsel Ipda Galih.
Baca juga: Polisi: Kawanan Perampok Toko Emas di Serpong Tak Terafiliasi Jaringan Terorisme
"Ya, itu terkait upaya pengejaran para pelaku kasus perampokan toko mas di ITC BSD," ujar Galih, Rabu (19/10/2022).
Untuk diketahui, polisi menangkap para perampok toko emas di ITC BSD pada 29 September. Mereka ialah SU (37), TH (37), MK (33), dan H (34).
Dalam proses penangkapan perampok toko emas itu, polisi sempat mengalami kesulitan. Butuh waktu dua pekan bagi polisi untuk menangkap pelaku, jika dihitung sejak kejadian perampokan yang berlangsung pada 16 September.
Musababnya, komplotan perampok spesialis toko emas yang sudah beberapa kali beraksi ini meninggalkan jejak yang minim.
Namun, tak ada kejahatan yang sempurna. Polisi pada akhirnya bisa menemukan sidik jari pada skotlet motor yang sudah dicopot oleh pelaku di suatu tempat. Selain itu, sidik jari pelaku juga ditemukan tertinggal pada selongsong peluru di lokasi kejadian.
Baca juga: Viral Video Anggota Polres Tangsel Nyamar Jadi Penjual Cilor, Ternyata untuk Ungkap Kasus Ini
Kepala Polres Tangerang Selatan AKBP Sarly Sollu menuturkan, awalnya polisi menangkap SU di wilayah Bogor pada Kamis (29/9/2022).
"Kami rangkum sedemikian rupa, kami susun sidik jari tersebut. Sehingga keluar satu rumus sidik jari, keluar satu identitas nama inisial SU, pemilik motor Megapro yang kita amankan ini," kata Sarly.
Setelah SU diamankan, jalan bagi polisi untuk mengamankan pelaku lainnya pun makin terbuka.
"Kami amankan (SU), kami mengambil keterangan, dan kami telusuri sehingga berhasil mengamankan 4 tersangka di tiga lokasi," lanjut dia.
Setelah menangkap SU, kemudian pelaku TH ditangkap di Desa Karangsari, Grobogan, pada hari yang sama sekitar pukul 14.00 WIB.
Dua pelaku lainnya, yakni MK ditangkap di Desa Mojomulyo, Grobogan, dan pelaku H di Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Banten.
Baca juga: Pecatan TNI Suplai Senjata dan Rampok Toko Emas, Pengamat: Aksesnya Pasti Ilegal
Pelaku berinisial MK adalah pecatan TNI yang turut berperan menyiapkan senjata yang digunakan untuk merampok.