Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagian Warga yang Tinggal di Bawah Tanggul Baswedan Siap Direlokasi

Kompas.com - 20/10/2022, 09:44 WIB
Muhammad Naufal,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua RW 06, Jatipadang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Arif Syarifudin, mengakui bahwa ada warga di dua rukun tetangga (RT) di wilayahnya yang mau direlokasi.

Untuk diketahui, kediaman warga RW 06 kerap dilanda banjir karena terletak di bawah Tanggul Baswedan dan di bantaran Kali Pulo.

Arif menyebut, kedua RT itu adalah RT03 dan RT11.

Adapun di RW 06 ada total 15 RT.

"Sementara memang (berdasar) pendataan, baru sebagian (warga) yang bersedia (direlokasi)," tuturnya di Jatipadang, Rabu (19/10/2022).

"RT11 ada 20 kartu keluarga (KK) dari 100-an KK. (Lalu), RT03 ada 300-an KK, sudah 90 KK yang sudah siap (direlokasi)," sambung dia.

Baca juga: Ketua DPRD DKI Tinjau Rumah Warga Jatipadang di Bawah Tanggul Baswedan

Arif berujar, jika tak direlokasi, para warga RW 06 justru bakal seterusnya terancam banjir.

Menurut dia, kediaman warga yang paling sering terendam banjir terletak di bantaran kanan Kali Pulo.

"Karena mereka kalau tidak pindah malah membahayakan karena rumahnya itu sekarang terhalang Tanggul Baswedan," sebutnya.

Sementara itu, pada Rabu kemarin, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyempatkan diri meninjau warga RW 06.

Ia menilai, kediaman yang berada di bawah tanggul itu tak layak ditinggali.

Sebab, hunian itu tepat berada di bantaran Kali Pulo, Jatipadang, dan di belakangnya terdapat Tanggul Baswedan.

"Melihat tanah yang di bawah tadi, itu juga sudah tidak layak untuk jadi tempat tinggal," sebut Prasetyo di Jatipadang, Rabu.

Baca juga: Senin Malam, Duri Kepa, Cipinang Melayu, dan Jatipadang Terendam Banjir

Ia mengatakan kediaman para warga RW 06 itu pasti bakal terendam banjir saat hujan melanda wilayah tersebut.

Dengan demikian, para warga otomatis tidak dapat menempati rumah masing-masing.

Prasetyo menilai, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta harus menemukan solusi bagi para warga RW 06.

Salah satu solusinya yakni membuatkan rumah susun (rusun) yang terletak di dekat RW 06.


"Ini kan enggak bisa dadakan. Minimal setahun (rusun) dibangun. Terus, itu ada berapa tower, berapa lantai, harus dihitung dengan matang," urai politisi PDI-P itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com