Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Saat Mencuri di Rumah Warga Beji, Maling Berduel dengan Orangtua Korban

Kompas.com - 28/10/2022, 13:50 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga penghuni rumah di Jalan Kramat Jaya, Beji, Depok memergoki maling yang beraksi di rumahnya. 

Tetangga korban berinisial V mengatakan, maling itu menyatroni rumah tetangganya yang sedang dalam keadaan kosong.

Namun tiba-tiba penghuni rumah pulang saat maling masih berada di dalam. 

"Posisinya korban baru pulang (kerja) terus lihat rumahnya berantakan, akhirnya dia ke rumah saya nanyain, ngelihat orang mencurigakan enggak," kata V saat ditemui di lokasi, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Pernah Menangis karena Tabungan Dimakan Rayap, Kini Pria Disabilitas di Depok Bahagia berkat Bantuan Pembaca Kompas.com

"Dipikir malingnya sudah keluar ternyata masih di dalam, dia ngumpet kayaknya di belakang," sambung dia.

Tak lama berselang, lanjut V, orangtua korban datang ke rumah anaknya dan langsung berkelahi dengan pelaku.

"Kakeknya tuh datang nganterin cucunya, kakeknya masuk terus ketemu malingnya di ruang tengah. Nah di situ dia berantem," ujar V.

Berdasarkan keterangan korban, V mengatakan, maling itu sempat mengumpulkan barang-barang berharga korban.

"Pelaku sudah sempat dikumpulin laptop jam tangan, itu udah pasti," ujar dia.

Baca juga: Remaja Ditemukan Tergeletak di Jalan Pitara Depok, Terluka di Kepala dan Punggung

Adapun pelaku langsung diamankan oleh warga setempat yang kemudian diserahkan ke pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Beji.

"Pelaku langsung diamanin warga, lalu datang Pak RT dan dibawa ke Polsek. Kalau enggak ada pak RT kan bisa babak belur," imbuh dia.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Beji, Kompol Cahyo membenarkan kejadian pencurian tersebut.

Menurut dia, kejadian itu terjadi pada Senin (24/10/2022) sekitar pukul 18.30 WIB.

Baca juga: Siti Elina dan Suami Jadi Tersangka, Densus 88 Telusuri Jaringan NII Jakarta Utara

"Iya, kami langsung respons karena memang ada informasi dari warga langsung kita datangi, sehingga kejadiannya tidak sampai parah," ujar Cahyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com