Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kejadian Sebenarnya di Balik Video Polisi dan Dishub Rusak Spion Mobil yang Parkir Liar

Kompas.com - 29/10/2022, 08:55 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang Polisi bersama petugas Dinas Perhubungan diduga merusak kaca spion mobil yang parkir sembarangan di kawasan Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan.

Kedua petugas itu kesal karena sang pengemudi menutup kaca dan mengunci pintu mobil saat hendak ditegur. Sang sopir juga berusaha kabur dan hampir menabrak para petugas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (25/10/2022) ketika para petugas sedang menertibkan kendaraan yang parkir sembarangan di Jalan Widya Chandra.

"Yang (kaca) spionnya dirusak itu mobil taksi Silver Bird yang berhenti di bahu jalan, bahkan mobil itu terparkir di bahu jalan," ujar Zulpan, Jumat (28/10/2022).

Baca juga: Video Viral Polisi-Dishub Rusak Kaca Spion Mobil, Polda Metro: Jangan Asal Memvideokan dan Menyalahkan...

Duduk Perkara

Menurut Zulpan, dugaan aksi perusakan tersebut bermula ketika seorang petugas Dinas Perhubungan menghampiri mobil yang parkir sembarangan tersebut.

Petugas pun mengetuk kaca mobil dan meminta sang sopir untuk membukanya karena ingin memberikan teguran karena telah parkir sembarangan di bahu jalan.

Namun, tindakan tersebut tak digubris oleh sang sopir. Seorang polisi berbaret biru yang berdiri di dekat anggota Dinas Perhubungan itu pun naik pitam.

Polisi yang diduga dari jajaran Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya itu langsung memukul kaca spion mobil tersebut.

Menyusul hal itu, petugas Dinas Perhubungan yang sebelumnya mengetuk kaca berusaha menarik spion mobil parkir sembarangan.

Baca juga: Polda Metro Selidiki Dugaan Polisi Rusak Spion Mobil yang Parkir Sembarangan di Widya Chandra

Zulpan menduga bahwa aksi tersebut dilakukan oleh para petugas karena pengemudi mobil berusaha melarikan diri dan hampir menabrak petugas.

"Pada saat mau dilakukan peneguran, (sopir) mobil ini berupaya melarikan diri, mau menabrak petugas. Bahkan pintunya kacanya enggak mau dibuka semua," ungkap Zulpan.

Pengendara diminta lapor

Hingga kini, belum diketahui identitas pengendara yang diduga parkir sembarangan di bahu Jalan Widya Chandra tersebut.

Dia pun mengimbau agar sang sopir yang kaca spion mobilnya dipukul tersebut kooperatif dan melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian agar permasalahannya dapat segera diselesaikan.

"Sejauh ini belum diketahui identitas dan nomor polisi kendaraan. Tapi kami imbau pengemudinya untuk bersikap kooperatif. Kalau memang diselesaikan dengan baik, datang ke kantor polisi dan berikan penjelasan," ungkap Zulpan.

Baca juga: Video Viral Polisi dan Petugas Dishub Rusak Kaca Spion Mobil yang Parkir Sembarangan di Kebayoran Baru

Berkaca dari kejadian itu, Zulpan mengingatkan masyarakat untuk tidak sembarangan memvideokan, dan menyalahkan petugas saat ditindak karena melanggar aturan lalu lintas.

Pasalnya, video hasil rekaman yang disebarluaskan di media sosial itu acapkali tak menampilkan peristiwa secara utuh dan cenderung menyudutkan petugas.

"Ini kan sopirnya yang mencoba melarikan diri setelah parkir di pinggir jalan. Kami perlu edukasi masyarakat, jangan serta merta langsung memvideokan dan menyalahkan," kata Zulpan.

"Tapi masyarakat juga harus diberikan pemahaman. Dia merekamnya itu hanya sepotong-sepotong, dia tidak merekam dari eskalasi pertama kenapa sampai terjadi seperti itu," sambungnya.

Zulpan menambahkan, saat ini pihaknya masih menelusuri identitas dari pengendara dan sosok petugas yang memukul kaca spion mobil tersebut.

"Terkait hal Itu nanti akan kami dalami lebih lanjut terlebih dahulu," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com