"Kegiatan Berdendang Bergoyang terpaksa kami hentikan karena over kapasitas dan membahayakan penonton," kata Komarudin. "Saat ini (panitia) masih kami interogasi, status masih interogasi. Artinya dalam penyelidikan," ujar Komarudin
Tindakan polisi menghentikan acara tersebut diapresiasi oleh anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim.
Ia menilai tindakan polisi menghentikan Festival Musik "Berdendang Bergoyang" merupakan aksi preventif agar kejadian seperti Tragedi Kanjuruhan di Malang Jawa Timur dan Tragedi Itaewon di Korea Selatan tidak terulang.
Dalam dua tragedi tersebut diketahui nyawa ratusan orang melayang karena kehabisan napas saat berdesakan di tengah kerumunan.
"Saya kira langkah yang diambil kepolisian sudah tepat menghentikan Festival Musik Berdendang Bergoyang jika ditemukan adanya overcapacity. Tentunya kepolisian dalam hal ini telah berkoordinasi dengan pihak panitia," kata Yusuf kepada Kompas.com, Minggu (30/10/2022).
Baca juga: Polisi Interogasi Panitia Festival Musik Berdendang Bergoyang
Ia mengatakan, acara Berdendang Bergoyang yang lokasinya melebihi kapasitas tentunya akan membahayakan penonton bila tidak segera dihentikan. Sebabnya, para penonton akan kehabisan napas saat berdesakan dalam kerumunan.
Hal tersebut sebagaimana yang terjadi di Tragedi Kanjuruhan dan Itaewon, di mana jatuh korban jiwa akibat orang saling berdesakan.
"Ketika dalam pantauan dideteksi ada kelebihan penonton yang akan dapat membahayakan keselamatan penonton, maka pencegahan dilakukan dengan menghentikan festival tersebut," tutur Yusuf.
Ia pun meminta polisi memeriksa pihak penyelenggara terkait kelebihan penonton tersebut agar kejadian serupa tak terulang.
"Agar langkah-langkah selain penghentian bisa dilakukan lebih jauh untuk perbaikan dan bahkan meminta pertanggungjawaban kepada pihak-pihak yang membuat adanya kelebihan penonton," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.