Namun, untuk bisa melihat seberapa efektif tilang itu membuat masyarakat menjadi tertib, masih perlu evaluasi lebih lanjut.
Regulasi belum bisa dinilai efektivitasnya karena pelaksanaannya saja baru sepekan.
"Kalau seminggu ya belum bisa lah. Ini kan bukan barang sulap-sulapan, semua itu butuh proses," ujar Djoko.
Baca juga: Kamera ETLE Dianggap Perlu Dipasang di Lampu Merah hingga Pelintasan Kereta
"Sesuatu itu tidak ada yang gampang, semua ini butuh proses. Evaluasinya bisa dilakukan sebulan sekali," imbuh dia.
Sementara, sifat melanggar aturan dan keinginan untuk selalu tertib dalam berlalu lintas itu tidak mudah terjadi bagi seluruh masyarakat.
Ia meyakini, masih banyak masyarakat menggampangkan soal pelanggaran lalu lintas karena tak ada petugas polisi yang berjaga.
Djoko mengingatkan agar masyarakat tidak berpikir untuk melanggar aturan berkendara hanya karena tidak ada polisi yang berjaga, melainkan untuk keselamatan diri pribadi.
"Memang petugas polisinya belum tentu ada di lokasi atau melihat langsung pelanggaran tersebut, tapi artinya masyarakat juga harus sadar tertib lalu lintas," tegas dia.
Djoko menilai 57 kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) statis masih kurang untuk memantau pelanggaran lalu lintas di Jakarta.
Baca juga: Tak Boleh Tilang Manual, Polda Metro Andalkan ETLE Mobile
Saat ini, Ditlantas Polda Metro Jaya ETLE statis sudah terpasang di 57 titik ruas jalan DKI Jakarta, dan 10 unit ETLE mobile.
"Belum cukup," kata Djoko.
Saat penempatan atau ketersediaan ETLE statis itu tidak cukup, sementara ETLE Mobile tidak banyak, maka pelanggaran-pelanggaran lalu lintas masih akan terus terjadi.
Karena penyediaan ETLE statis terbatas, diusulkan agar polisi memperbanyak ETLE dinamis atau mobile.
Baca juga: ETLE Mobile dianggap Lebih Efektif Awasi Pelanggaran Lalu Lintas daripada ETLE Statis
Dia sendiri belum bisa memastikan berapa jumlah pasti ETLE statis dan dinamis yang diperlukan oleh Ibu Kota Jakarta.
Namun, ia menilai kamera ETLE mobile akan lebih efektif untuk mengawasi ketat pelanggaran berkendara di Jakarta.