Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpam yang Pukul Ojol Sudah Dibawa ke Polsek Setiabudi, Polisi Imbau Massa Ojol Tak Reaktif

Kompas.com - 02/11/2022, 16:00 WIB
Tria Sutrisna,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polsek Metro Setiabudi mengamankan seorang petugas satuan pengamanan atau sekuriti yang diduga memukul pengemudi ojek online di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Kapolsek Metro Setiabudi Kompol Agung Permana mengatakan, saat ini terduga pelaku sudah berada di Mapolsek Metro Setiabudi untuk dimintai keterangan.

Korban juga sudah berada di Mapolsek Setiabudi setelah sebelumnya sempat mendapat perawatan di rumah sakit.

"Untuk kedua belah pihak sudah kami amankan ke Polsek guna pemeriksaan lebih lanjut. Dari teman ojol juga sudah dibawa ke rumah sakit tadi," ujar Agung saat dikonfirmasi, Rabu (2/11/2022).

Baca juga: Ojol Dipukul Sekuriti Gedung di Setiabudi, Rekannya Ramai-Ramai Geruduk TKP

Untuk itu, Agung mengimbau kepada massa ojol agar tidak reaktif dalam menanggapi dugaan aksi pemukulan terhadap seorang rekannya.

"Jadi percayakan proses hukumnya kepada Polsek Metro Setiabudi, sudah kami tangani sesuai prosedur yang berlaku. Sekarang dalam proses pemeriksaan lebih lanjut," ungkap Agung.

Insiden pemukulan oleh sekuriti terhadap driver ojol itu terjadi di gedung kantor di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (2/11/2022).

Meski begitu, polisi belum menjelaskan secara terperinci penyebab perselisihan tersebut

Akibat insiden itu, korban pun mengalami luka di bagian kepala akibat pukulan menggunakan benda tumpul.

Setelahnya, rekan-rekan korban sesama driver ojol menggeruduk tempat kejadian perkara untuk mencari pelaku.

Baca juga: Polisi Larang Pengemudi Ojol Sweeping Usai Tragedi Berdarah di Dekat Stasiun Karet

Dalam video yang diunggah akun Instagram @merekamjakarta, terlihat sejumlah ojol menggeruduk salah satu gedung perkantoran di kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan.

Hal tersebut dilakukan para ojol untuk mencari sekuriti yang diduga telah memukul rekannya menggunakan stick golf.

Di antara kerumunan massa ojol, terlihat korban memegangi kepalanya yang berdarah diduga akibat pemukulan oleh seorang sekuriti.

"Ini si korban digebug pakai stick golf sama sekuriti," kata salah seorang pengemudi ojol di video tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Merekam Jakarta Lewat Kamera (@merekamjakarta)

Kericuhan pun terjadi di lokasi saat terduga pelaku hendak dibawa oleh anggota Polsek Metro Setiabudi.

Para ojol yang geram mencoba mengejar dan memukul terduga pelaku. Mobil yang digunakan untuk mengangkut terduga pelaku pun turut dirusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan 'Open BO'

Amarah Pembunuh Wanita di Pulau Pari, Cekik Korban hingga Tewas karena Kesal Diminta Biaya Tambahan "Open BO"

Megapolitan
Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com