Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Terdampak Normalisasi Ciliwung, Pindah Rumah dan Tak Lagi Capek Kebanjiran

Kompas.com - 03/11/2022, 14:05 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan bernama Astri tampak duduk bersila di depan rumah bertingkat warna hijau di RW 007 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis (3/11/2022) siang.

Perempuan berusia 45 tahun tersebut duduk menghadap tumpukan puing bangunan yang telah dihancurkan dengan alat berat.

Di lahan yang terdapat tumpukan puing itu sebelumnya berdiri rumah Astri. Namun, ia sudah pindah setelah terkena pembebasan lahan untuk program normalisasi Kali Ciliwung.

Baca juga: Sejumlah Bangunan di Rawajati Dibongkar Usai Pemilik Terima Kompensasi Pembebasan Lahan

Astri mengaku bahwa keluarganya telah menerima uang kompensasi. Namun, Astri sendiri tidak mengetahui pasti jumlah uang kompensasi yang diterima dari pemerintah.

"Dulu itu rumah saya. Pindah karena terkena program normalisasi Kali Ciliwung. Saya sedang main di rumah tetangga ini. Berapa saya terima totalnya, saya tidak tahu. Kakak yang paling tua yang mengurus," kata Astri saat ditemui di lokasi, Kamis (3/11/2022).

Astri menjadi satu dari sejumlah warga yang telah menerima uang kompensasi dalam program normalisasi Kali Ciliwung.

Namun, saat ini masih ada beberapa warga yang belum menerima uang kompensasi karena terkendala dokumen kepemilikan.

Baca juga: Aba-aba Pemprov DKI untuk Atasi Banjir, Inventarisasi Lahan Bantaran Kali untuk Segera Digusur...

Adapun setelah rumahnya dibongkar, Astri membeli rumah di kawasan Pomad, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, dari uang kompensasi yang diterima.

"Saya sudah pindah. Alhamdulillah biar jauh, tapi saya bebas banjir. Saya di sini (Rawajati) memang sudah lama tinggal, tapi ya capeknya kalau banjir," kata Astri.

Pembebasan lahan untuk program normalisasi Kali Ciliwung merupakan hal yang dinanti-nanti Astri. Namun, program itu baru terwujud setelah ia menunggu beberapa tahun.

Astri mengaku menanti program pembebasan lahan karena selama ini sudah lelah dengan permasalahan banjir yang kerap melanda permukimannya.

Baca juga: Kekecewaan Pekerja Ibu Kota ke Heru Budi Soal WFH Saat Banjir Ibu Kota...

Bahkan, banjir pernah terjadi tiga kali dalam satu minggu.

"Pernah tiga kali dalam satu minggu. Baru kami beberes rumah, datang banjir. Begitu kami kira sudah selesai, banjir datang lagi," kata Astri.

Kini, Astri berharap program normalisasi Kali Ciliwung bisa mengatasi banjir, khususnya di wilayah tempat kelahirannya itu.

"Namanya pernah tinggal di sini, harapannya banjir di sini bisa teratasi saja. Kalau saya kan sudah tidak kena banjir lagi nih, tapi masih ada warga yang tidak kena (pembebasan lahan) tetap kebanjiran," ucap Astri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com