Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Mulai Mengkhawatirkan, Heru Minta Warga DKI Tetap Jaga Prokes dan Vaksinasi Dosis Ketiga

Kompas.com - 04/11/2022, 17:51 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meminta warga tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan melakukan vaksinasi hingga dosis ketiga.

Hal ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi varian baru COVID-19, yakni subvarian Omicron XBB. "Tetap menjaga (prokes) pakai masker, menjaga jarak," kata Heru dilansir dari Antara, Jumat (4/11/2022).

Meski kasus Covid-19 melandai, namun munculnya varian baru perlu diantisipasi. Apalagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mencabut status pandemi virus corona (Covid-19).

Baca juga: Epidemiolog: Akan Ada Lonjakan Kasus Covid-19, tetapi Tidak Sebesar Gelombang Delta

Dinas Kesehatan DKI Jakarta kini menggnejot vaksinasi Covid-19 setelah mendapat pasokan vaksin sebanyak 204 ribu dosis dari Kementerian Kesehatan.

Masyarakat dapat memantau jadwal vaksinasi yang diadakan masing-masing puskesmas melalui akun media sosial Instagram @dinkesdki.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Dinas Kesehatan DKI Jakarta (@dinkesdki)

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro menyebutkan varian XBB memiliki ciri khas gejala ringan, namun kemampuan yang lebih cepat menyebar.

Bila varian lain seperti Delta dilaporkan menyerang pernafasan bawah, namun varian XBB yang masih termasuk keluarga Omicron menyerang pernafasan atas.

Kendati demikian, epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman mengatakan, kasus Covid-19 saat ini mulai mengkhawatirkan.

Baca juga: Meningkatnya Kasus Covid-19 RI di Tengah Ancaman Omicron XBB dan XBC

Hal itu disebabkan terjadinya lonjakan kasus yang cukup ekstrem sejak beberapa hari terakhir. Tercatat jumlah kenaikan kasus Covid-19 per hari mulai mencapai 4.000 pada 1 November, yakni sebanyak 4.707 kasus.

Kenaikan tersebut semakin konsisten, bahkan mendekati angka 5.000 pada 3 November, yakni sebanyak 4.951 kasus. Padahal, sebelumnya kasus harian konsisten berkisar di angka 2.000-3.000 kasus.

"Situasi mengkhawatirkan ya. Ini dampak dari penyebaran subvarian Omicron XBB yang sebenarnya bergantung dari modal imunitas," kata Dicky kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).

Ia mengatakan, untuk terlindung dari penularan subvarian Omicron XBB, sedianya masyarakat sudah harus mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.

(Penulis : Antara, Rakhmat Nur Hakim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com