"Takbir, takbir," teriak orator dari mobil komando.
Teriakan orator disambut oleh massa aksi yang berada di bawah mobil komando.
"Allahuakbar, allahuakbar," teriak massa aksi.
Aksi tersebut berlangsung hingga memasuki azan magrib. Mereka kemudian kembali menggelar shalat berjamaah di lokasi demo.
Waktu azan magrib itu sebelumnya diingatkan oleh Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna. Pasukan itu merupakan anggota polisi Polda Metro Jaya yang hadir di tengah aksi unjuk rasa 411 sebagai "penyejuk" saat demo memanas.
Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna itu mendirikan tenda dan pengeras suara di dalam gedung Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Seperti biasanya, para Pasukan Basmalah itu juga mengenakan peci putih dan sorban. Mereka berada di bawah tenda.
Pasukan itu sebelumnya juga mengingatkan massa aksi saat memasuki waktu shalat ashar.
Baca juga: Pengendara Motor Tercebur ke Lubang Galian Saluran Air di Pejaten Sedalam 5 Meter, Korban Luka-luka
"Saat ini wilayah Jakarta memasuki waktu Ashar," kata salah satu pasukan Basmalah melalui pengeras suara.
Pasukan Basmalah ini sebelum aksi unjuk rasa dimulai juga melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran yang diikuti oleh massa aksi.
Hingga aksi demonstrasi selesai, Pasukan Basmalah dan Asmaul Husna juga melantunkan asmaul husna mengiringi bubarnya massa aksi untuk kembali ke rumah masing-masing.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, bahwa pasukan tersebut sudah sejak lama dibentuk oleh kepolisian. Mereka memiliki peranan penting dalam menjaga kondusifitas setiap aksi demonstrasi.
"Pasukan ini sebetulnya sudah lama ini, cuma sekarang kami optimalkan kembali," ujar Fadil dalam keterangannya, dikutip Selasa (27/9/2022).
Fadil bercerita, asal nama pasukan tersebut diambil dari nama-nama Allah yang dalam ajaran Islam disebut Asmaul Husna.
Baca juga: Polisi Evaluasi Konser NCT 127 Usai Dihentikan karena 30 Penonton Pingsan
Pasukan khusus itu.bertugas untuk memanjatkan doa, dan melantunkan sholawat serta nama-nama Allah dalam ajaran Islam selama unjuk rasa berlangsung.
Lantunan Asmaul Husna dan sholawat yang dilantunkan para pasukan khusus diharapkan bisa dipahami setiap makna-maknanya, baik oleh pasukan pengamanan maupun para demonstran.
Dengan begitu, lanjut Fadil, aksi demonstrasi bisa berjalan dengan tertib dan lancar tanpa ada tindakan-tindakan anarkis.
"Supaya suasananya menjadi tenang, suasananya menjadi adem, bahwa polisi mengawal, melayani unjuk rasa ini dengan kasih sayang," ungkap Fadil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.