JAKARTA, KOMPAS.com - Tanya Julieta (25) merupakan salah seorang penumpang bus Transjakarta koridor 4 yang sempat terjebak di pelintasan kereta api sebidang, di Jalan Halimun, Jakarta Pusat, pada 4 November 2022.
Saat bus berkode SAF 105 itu berada di tengah pelintasan sebidang, ia mengaku belum menyadari sirine tanda akan datangnya KRL dibunyikan.
Sebab, saat itu Tanya tengah mengenakan headset.
"Saya baru sadar saat orang-orang (penumpang) panik dan teriak-teriak minta tolong bukain pintu busnya ke pak pramudinya," sebut Tanya melalui pesan singkat, Minggu (6/11/2022).
Baca juga: Viral Video Ketika Bus Transjakarta Disebut Nekat Masuki Pelintasan Sebidang di Jalan Halimun
Sesaat kemudian, ia mengecek kondisi di luar bus melalui kaca sisi kanan. Saat itu, bus tengah berada di tengah pelintasan sebidang.
Menurut Tanya, palang pintu depan dan belakang pelintasan sebidang Jalan Halimin juga telah ditutup.
"Hujan begitu deras dan bus agak stuck di tengah rel," Tanya menggambarkan.
Refleks, ia yang duduk tepat berada di belakang pramudi bus SAF 105 mengetuk kaca pembatas sang sopir dengan penumpang.
Tanya kala itu meminta agar pintu bus dibuka. Namun, sang sopir tak menggubris.
Ia menduga pramudi itu sedang berusaha untuk tidak panik sembari memundurkan bus tersebut.
Saat itu, Tanya merasa bahwa hujan membuat pramudi kesulitan memundurkan bus.
Di saat yang bersamaan, para penumpang lain sangat resah dengan kondisi tersebut.
Mereka menuntut sang sopir untuk membukakan pintu bus agar bisa kabur.
"Yang depan sempet agak kacau teriak-teriak minta bukain (pintu) sama pak pramudinya," tutur Tanya.
Pecahkan Jendela
Sementara itu, tak ada petugas Transjakarta yang berada di area penumpang untuk menenangkan mereka.
Tanya menyatakan, penumpang perempuan yang berada di belakangnya lantas berupaya memecahkan jendela dengan palu darurat.
Saat kaca bus itu sudah retak, Tanya melebarkan keretakan yang ada dengan tas laptop miliknya.
"Mbak di belakang saya mecahin jendela dengan palu darurat dan saya bantu melebarkan pecahannya dengan tas laptop saya yang besar," urainya.
Baca juga: Bus Transjakarta Nyaris Tertabrak KRL, Pengamat: Akibat Sopir Dipaksa Kejar Target
Tak lama setelah itu, bus SAF 105 tersebut berhasil mundur dan tak lagi berada di pelintasan sebidang.
"Saat bus sudah berhasil 'safe landing', selang beberapa detik kemudian kereta langsung lewat," katanya.
Setibanya di Halte Sawah Besar, Tanya yang terluka di bagian tangan karena terkena pecahan kaca kemudian dibawa ke unit gawat darurat terdekat.
Ia mengaku akan kembali ke puskesmas untuk membuka perban di tangannya pada Senin (6/11/2022) besok.
"(Luka) sudah pada kering, alhamdulillah. Besok baru mau ke puskesmas lagi buat dibuka perbannya," ucap Tanya.
Gila sih driver @PT_Transjakarta kode bus SAF 105 nekat masuk palang pintu kereta api di halimun dengan posisi macet parah. Ngga usah paksa masek elah. Belom mau mati gue, sumpaah. Yang bener aja laah. Cc @YLKI_ID pic.twitter.com/PB5Fv0lAuP
— .... (@oitimhere) November 4, 2022
Untuk diketahui, aksi nekat bus Transjakarta yang diduga menerobos pelintasan sebidang itu viral di Twitter usai dicuitkan akun @oitimhere pada 4 November 2022.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor berujar bahwa bus yang dimaksud akun @oitimhere merupakan layanan koridor 4 dan memang terjadi pada 4 November 2022.
Ia mengklaim, saat bus melintas pelintasan sebidang itu, kondisi lalu lintas tergolong padat.
"Tidak lama kemudian, sirine peringatan kereta akan melintas dibunyikan. Sedangkan posisi bus masih berada di tengah perlintasan rel," kata Anang dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: Sopir Transjakarta yang Diduga Terobos Palang KA Harus Beri Klarifikasi
"Pramudi bus mengambil keputusan tepat dengan meminta kendaraan di belakangnya untuk mundur sembari ikut memundurkan armada bus," ujarnya lagi.
Meski bus itu berhasil mundur, menurut Anang, ada satu penumpang perempuan yang tangannya terluka karena memecahkan kaca dengan palu pemecah kaca.
Di sisi lain, para penumpang di bus SAF 105 telah dievakuasi ke Halte Pasar Rumput.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.