Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Nyaris Tertabrak KRL, Komisi B DPRD DKI Akan Panggil PT Transjakarta

Kompas.com - 07/11/2022, 10:21 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta M Taufik Zoelkifli menilai PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) perlu dipanggil terkait kasus lalu lintas terkini.

Diketahui, bus Transportasi Jakarta koridor empat memasuki pelintasan sebidang kereta rel listrik (KRL) Jalan Halimun, Jakarta Pusat, pada 4 November 2022, saat kereta hendak melintas.

Menurut Taufik, pemanggilan perlu dilakukan untuk membahas kecelakaan lalu lintas yang kerap melibatkan bus Transjakarta, termasuk saat hampir tertabrak KRL itu.

Baca juga: Bus Diduga Terobos Pelintasan Kereta Sebidang di Halimun, Transjakarta: Sopir Berhasil Ambil Inisiatif Cepat

"Tapi, kita harus adil juga. Melihat per kasus ya, misalnya kasus yang terakhir ini, di mana bus Transjakarta berhenti di jalur kereta (di Jalan Halimun)," sebutnya kepada awak media, Senin (7/11/2022).

Taufik berujar berdasarkan konfirmasi tertulis dari PT Transjakarta, kondisi lalu lintas di Jalan Halimun sedang dalam keadaan padat.

Kebetulan, posisi bus Transjakarta berada di pelintasan sebidang saat itu.

Penumpang sontak panik karena bus berhenti di pelintasan sebidang saat kereta hendak lewat.

"Bahkan ada yang memecahkan kaca belakang untuk pengamanan, untuk keluar dari bus," lanjut Taufik.

Baca juga: 2 Penumpang Perempuan Pecahkan Kaca Bus Transjakarta Saat Hampir Tertabrak Kereta di Halimun

Ia melanjutkan, pada saat yang bersamaan, sang pramudi tengah berupaya memundurkan bus Transjakartanya.

Beruntung, bus dapat mundur sebelum serangkaian KRL melewati rel.

Namun, ada satu penumpang yang terluka karena sempat membantu memecahkan kaca bus Transjakarta.

"Alhamdulillah, akhirnya (bus) dimundurkan dan tidak ada penumpang yang cedera atau yang kena. Cuman, yang cedera yang ini aja, yang memecahkan kaca jendela belakang," kata Taufik.

Taufik menegaskan, meski tak menimbulkan korban jiwa, PT Transjakarta harus menjelaskan peristiwa di Jalan Halimun ini.

Baca juga: Kepanikan Penumpang saat Bus Transjakarta Terjebak di Tengah Rel, Nyaris Tertabrak KRL

Ia belum memastikan kapan tepatnya Komisi B DRPD DKI akan memanggil PT Transjakarta.

"Tentu saja nanti akan dipanggil Transjakartanya untuk menjelaskan lagi masalah-masalah yang terkait dengan kecelakaan-kecelakaan kerja," ucap Taufik.

Di sisi lain, ia mengakui bahwa PT Transjakarta mengoperasikan rute layanan yang tergolong banyak.

Berdasar rute layanan ini, kata Taufik, kecelakaan lalu lintas merupakan hal yang mungkin terjadi.

Namun, kecelakaan lalu lintas yang melibatkan Transjakarta harus semakin diminimalisir.

Baca juga: Sopir Transjakarta yang Diduga Terobos Palang KA Harus Beri Klarifikasi

"Kami harapkan direksi, manajemen PT Transjakarta, bisa terus terus memperbaiki dirinya sehingga bisa kalau bisa zero accident," tegas Taufik.

Aksi nekat bus Transjakarta yang memasuki pelintasan sebidang itu viral di Twitter usai dicuitkan akun @oitimhere pada 4 November 2022.

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT Transjakarta Anang Rizkani Noor berujar bahwa bus yang dimaksud akun @oitimhere merupakan layanan koridor 4 dan memang terjadi pada 4 November 2022.

Ia mengeklaim, saat bus melintas pelintasan sebidang itu, kondisi lalu lintas tergolong padat.

"Tidak lama kemudian, sirine peringatan kereta akan melintas dibunyikan. Sedangkan posisi bus masih berada di tengah perlintasan rel," kata Anang dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).

Baca juga: Bus Transjakarta Nyaris Tertabrak KRL, Pengamat: Akibat Sopir Dipaksa Kejar Target

"Pramudi bus mengambil keputusan tepat dengan meminta kendaraan di belakangnya untuk mundur sembari ikut memundurkan armada bus," imbuh dia.

Meski bus itu berhasil mundur, menurut Anang, ada satu penumpang perempuan yang tangannya terluka karena memecahkan kaca dengan palu pemecah kaca.

Di sisi lain, para penumpang di bus SAF 105 telah dievakuasi ke Halte Pasar Rumput.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com