Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Klaim Sudah Sosialisasikan Proyek Revitalisasi Trotoar yang Halangi Akses Sekolah

Kompas.com - 09/11/2022, 21:25 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menyatakan telah menyosialisasikan revitalisasi trotoar Margonda yang bakal menghalangi akses SDN Pondok Cina 1, Beji, kepada pihak-pihak terkait.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Depok Citra Indah Yulianty, berdasarkan informasi yang diterimanya dari Dinas Pendidikan Kota Depok.

Citra mengatakan, surat sosialisasi itu juga menginformasikan bahwa lahan SDN Pondok Cina 1 bakal dialihfungsikan untuk pembangunan masjid agung.

"Kalau enggak salah suratnya itu dari tanggal 4 November itu sudah disosialisasikan dari kepala sekolah ke orangtua murid. Jadi dari informasi yang kami peroleh bahwa semuanya sudah diinfokan," kata Citra saat ditemui di kawasan Cilodong, Depok, pada Rabu (9/11/2022).

Baca juga: Pemkot Depok Klaim Revitalisasi Trotoar Margonda Sesuai Desain meski Halangi Akses Sekolah

Citra berujar, pengecoran trotoar Jalan Margonda sempat ditunda sejak Sabtu (5/11/2022). Sebab, Dinas PUPR masih menunggu koordinasi dari Dinas Perumahan dan Permukiman (Rumkim).

"Dan kami juga baru meninggikan trotoar tadi malam, itu juga sudah ditahan dari hari Sabtu, karena kami nunggu koordinasi dari Dinas Rumkim," ujar Citra.

Lebih jauh, Citra mengatakan, Pemkot Depok sudah merencanakan pengalihfungsian lahan sekolah untuk pembangunan masjid agung sejak 2016.

"Yang pasti memang itu sudah ada rencana Pemkot Depok bahwa di sana akan relokasi untuk masalah masjid," kata Citra.

"Sebetulnya dulu juga dari tahun 2016 itu sudah ada relokasi tapi untuk ruang terbuka hijau. Kalau sekarang untuk pembangunan masjid," sambung dia.

Baca juga: Penjelasan Pemkot Depok soal Trotoar Maronda Halangi Akses Masuk SDN Pondok Cina 1

Untuk itu, Citra meyakini bahwa para orangtua siswa-siswi sebetulnya sudah mengetahui rencana pengalihfungsian lahan tersebut.

Terlebih, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wali Kota Depok Mohammad Idris meninjau SDN Pondok Cina 1 untuk menindaklanjuti rencana pengalihfungsian sebagai masjid.

"Menurut saya orangtua murid sudah pasti tahu terkait penataan untuk rencana pembangunan masjid," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video viral di media sosial menunjukkan proyek revitalisasi trotoar di Jalan Margonda dibangun begitu tinggi, sehingga menyulitkan akses masuk ke SDN Pondok Cina 1.

Baca juga: Perbedaan Tinggi Trotoar dengan Lahan SDN Pondok Cina 1 Teratasi, Pekerja Buatkan Akses Masuk

Terdapat beda tinggi sekitar 120 sentimeter antara permukaan trotoar dengan akses masuk ke pagar sekolah.

Akibatnya, siapa pun yang berjalan masuk ke arah sekolah, mesti pelan-pelan turun dari trotoar ke area sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com